WHO: ada lebih dari 40 atlet dari berbagai negara di Olimpiade Paris yang positif Covid-19

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap setidaknya ada lebih dari 40 atlet dari berbagai negara yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif COVID-19 dalam dua minggu terakhir.

Peningkatan kasus ini menimbulkan pertanyaan seputar langkah-langkah yang diambil untuk menghentikan penyebaran COVID di Olimpiade Paris.

Padahal Olimpiade pertama yang digelar setelah pandemi

Padahal Olimpiade tahun ini dianggap sebagai Olimpiade pertama yang dilaksanakan pascapandemi.

Berbeda dengan Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo yang ditunda dan Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, tidak ada protokol atau pembatasan ketat seputar COVID-19 di Paris kali ini.

Namun, COVID-19 masih menyebar ke seluruh dunia. Amerika Serikat sedang menghadapi gelombang musim panas, dan virus ini juga meningkat di Eropa, termasuk di kampung Olimpiade.

Jumlah real-time atlet yang positif Covid-19 belum jelas

Secara global, tingkat positif tes COVID-19 adalah sekitar 10%, namun di Eropa angkanya mencapai 20%, kata Dr. Maria Van Kerkhove, direktur kesiapsiagaan dan pencegahan epidemi dan pandemi di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kepada wartawan pada konferensi pers PBB pada hari Selasa, 6 Agustus 2024.

“Dalam beberapa bulan terakhir, apa pun musimnya, banyak negara mengalami lonjakan COVID-19, termasuk di Olimpiade di mana setidaknya 40 atlet dinyatakan positif,” kata Van Kerkhove dilansir dari Today, Senin, 12 Agustus 2024.

Jumlah sebenarnya kasus COVID-19 di Olimpiade Paris masih belum jelas karena pengujian dan pelaporan berbeda-beda di setiap tim.

Namun, sejumlah atlet secara terbuka mengumumkan bahwa mereka dinyatakan positif selama Olimpiade.

Belum memenuhi ambang batas untuk bisa dianggap sebagai wabah (lagi)

Per 9 Agustus 2024, Today melaporkan setidaknya ada 40 atlet yang dinyatakan positif COVID-19 selama perhelatan Olimpiade Paris 2024, angka tersebut kemungkinan akan bertambah.

Kontributor medis NBC News, Dr. Kavita Patel, yang memiliki keahlian di bidang kesehatan masyarakat dan kesiapsiagaan pandemi mengatakan hal ini tidak memenuhi ambang batas untuk dianggap sebagai wabah.

Patel mencatat bahwa berdasarkan pedoman yang dimiliki Departemen Kesehatan Masyarakat California, ada sebesar 5% atlet (dari perkiraan total ada 11.000 atlet di Olimpiade Paris) yang tertular COVID dalam periode tujuh hari akan dianggap sebagai wabah.


Let uss know your thoughts!