Usai Facebook dan Twitter, kali ini channel politikus partai Republik juga diblokir anak perusahaan Google
Youtube blokir Donald Trump untuk beberapa waktu. Selain itu, beberapa video di akun Youtube Presiden Amerika Serikat tersebut juga dihapus.
Pasalnya beberapa video itu disebutkan telah melanggar kebijakan dari YouTube. Salah satunya bersifat menghasut dan menyuarakan kekerasan.
“Mengingat kekhawatiran tentang potensi kekerasan yang sedang berlangsung, kami menghapus total konten baru yang diupload ke saluran Donald J. Trump. Karena melanggar kebijakan kami,” tutur YouTube seperti dilansir AFP, Rabu (13 Januari).
Lebih lanjutnya, disebutkan juga bahwa channel YouTube politikus Partai Republik itu tidak akan bisa mengunggah konten baru selama 7 hari ke depan.
Sebelum Youtube blokir Donald Trump, beberapa sosia media sudah terlebih dahulu melakukannya
Sebelum YouTube, baik Facebook, Instagram sampai Twitter juga sudah lebih dahulu memblokir orang nomor satu di Amerika Serikat tersebut.
Bahkan bukan hanya dirinya, Twitter malah menutup sejumlah akun terkait dengan Presiden Amerika Serikat tersebut. Twitter disebutkan menutup akun milik Direktur Digital Kampanye Trump, Garry Coby, karena disinyalir sempat mengganti nama akun menjadi Donald Trump.
-
Twitter Donald Trump Ditutup Permanen
-
10 Prediksi The Simpsons yang Jadi Kenyataan; Dari Donald Trump, Game of Thrones Hingga Krisis 2020!
-
Akun Donald Trump Dikunci Twitter dan Facebook
Seperti dikutip Reuters, Twitter juga sempat menangguhkan akun kampanye Trump, @TreamTrump karena dinilai telah melanggar aturan. Beberapa akun dekat lain seperti penasihat keamanan nasional pertama Trump, @genflynn (Michael Flynn) dan mantan pengacara kampanye Trump, @sydneypowell1 (Sydney Powell).
Berikut daftar akun yang sempat ditangguhkan ;
- Donald J. Trump (@realDonaldTrump) ditutup permanen pada 8 Januari
- Gary Coby (@garycoby) ditutup permanen pada 8 Januari
- Lin Wood (@fightbacklaw & @LLinWood) ditutup permanen pada 7 Januari
- Michael Flynn (@genflynn) ditutup permanen pada 8 Januari
- Presiden Donald Trump (@POTUS), cuitan dihapus pada 8 Januari
- Ron Watkins (@CodeMonkeyZ) ditutup permanen pada 8 Januari
- Sidney Powell (@SidneyPowell1) ditutup permanen pada 8 Januari
- Team Trump (@TeamTrump) ditutup permanen pada 8 Januari
Sama halnya dengan Twitter, Facebook lewat Sheryl Sandberg selaku kepala operasi Facebook menuturkan bahwa jejaring sosial tersebut tidak berencana untuk mencabut pemblokiran pada akun Donald Trump.
“Larangan kami, tidak terbatas. Kami tidak berencana untuk mencabutnya,” tutur Sherly.
Source : CNNIndonesia
—
Gimana menurut Lo? Apakah langkah Youtube blokir Donald Trump itu tepat?