Shorts kini tersedia di Indonesia
YouTube perkenalkan platform baru bernama Shorts yang digadang-gadang akan jadi pesaing TikTok.
Setelah diuji coba ke beberapa negara, kini fitur tersebut sudah tersedia secara global.
Baca juga: One Piece akan Berkolaborasi dengan Where’s Wally, Bakal Hadirkan Crossover Spesial
Keunggulan Shorts dibanding TikTok, kreator kontennya digaji
Mirip dengan TikTok, Shorts jadi platform berbagi video singkat dengan durasi 15-60 detik.
Salah satu keunggulan Shorts adalah pilihan audio yang begitu luas dari pustaka konten yang YouTube miliki.
Selain itu, ada pula fitur pengendalian kecepatan dan hitung mundur yang memungkinkan pengguna menggunakan platform tersebut dengan sentuhan tangan. Sayangnya, platform ini belum memiliki banyak pilihan Filter seperti yang ada pada TikTok.
Perlu diketahui, YouTube memang tengah serius menggarap platform ini. YouTube bahkan tengah menyiapkan dana USD100 juta (Rp1,4 miliar) untuk “menggaji” kreator kontennya.
Pendanaan yang diberi nama YouTube Shorts Fund ini akan mulai didistribusikan untuk para kreator mulai 2021 hingga 2022. Dana ini nantinya akan diberikan bagi kreator video di Shorts dengan engagement paling banyak dari penonton.
“Karena Shorts merupakan cara baru menonton dan berkreasi di YouTube, kami mengambil pendekatan baru mengenai cara memonetisasi dan memberikan penghargaan bagi para kreator atas konten mereka,” tulis YouTube mengenai program ini.
Baca juga: Tinggal di Gua Selama 10 Tahun, Kakek Ini Bagaikan Flintstones Dunia Nyata!
Fokus pada konten video
YouTube bukan satu-satunya yang jadi pesaing berat TikTok.
Beberapa waktu lalu, Instagram juga mengaku tengah fokus pada konten video. Hal ini diungkapkan oleh Head of Instagram, Adam Mosseri, melalui unggahan di Twitter.
Menurutnya, kini platform tersebut tengah fokus mengembangkan empat aspek: kreator, video, shopping dan messaging.
“Kami bukan lagi aplikasi berbagai foto atau aplikasi berbagi foto dalam format kotak,” tutur Adam dalam video unggahannya tersebut.
Di masa mendatang, platform tersebut akan bereksperimen untuk menghadirkan pengalaman menikmati video dengan cara baru; full screen, menarik, imersif dan fokus pada pengguna mobile.
“Kalian akan melihat kami melakukan sejumlah percobaan dalam beberapa bulan ke depan,” lanjutnya.