Prank sampah muncul lagi, kali ini pelaku beraksi di Palembang!
Beberapa bulan lalu, nama Ferdian Paleka sempat ramai diperbincangkan di media sosial karena aksi tidak terpuji yang dilakukannya dengan membagikan sembako berisi sampah.
Tentunya, hal tersebut dapat memberikan influence buruk bagi banyak orang. Benar saja, hal itu memberikan influence buruk kepada Edo Putra, seorang YouTuber asal Palembang yang meniru prank sampah ala Ferdian Paleka.
Edo Putra dan rekannya ditangkap
Nama Edo Putra viral di media sosial karena aksinya membagikan daging kurban yang berisi sampah. Berkat aksinya, Edo Putra dengan mudahnya ditangkap petugas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang.
Tidak hanya Edo, rekannya yang juga ada dalam video viral tersebut juga ikut ditahan. Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji pun telah membenarkan informasi tersebut dan sudah diamankan.
Walaupun sudah ditahan Polrestabes Palembang, Anom belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut terkait masalah Edo dan rekannya ini. Keterangan selengkapnya akan dijelaskan pada Senin, 3 Agustus 2020 besok.
Anggota keluarga minta Edo dibebaskan
Sementara Edo dan rekannya sudah diamankan pihak kepolisian, paman dari Edo, Makmum meminta agar keponakannya tersebut untuk tidak dipenjarakan.
Menurut Makmum, biarkan hal itu menjadi tamparan keras untuk Edo dan menjadi lebih baik untuk kedepannya.
“Kami mohon ada solusi terbaik agar bisa menjadi pelajaran bagi dia (Edo),” kata Makmum dikutip dari Kumparan.
Makmum pun sebenarnya tidak mengetahui secara pasti tentang aktivitas Edo, terlebih rencanannya dalam membuat konten prank tersebut. Ia hanya mengetahui bahwa Edo memang ingin sekali menjadi seorang YouTuber.
Video prank sampah berkedok daging kurban
Persis seperti apa yang dilakukan Ferdian Paleka sebelumnya, Edo dan rekannya seperti membagikan daging kurban kepada orang-orang. Namun, sebelumnya ia telah mengisi plastik yang akan dibagikan dengan sampah.
Video berdurasi 11 menit 56 detik itu memperlihatkan proses mereka mencari sampah sampai memberikannya kepada sang korban.
Bahkan, korbannya pun langsung marah di depan hadapannya. “Masih muda sudah menipu orang tua. Berdosa kamu,” kata ibu-ibu yang jadi salah satu korbannya.
Di akhir video, Edo meminta maaf dan menjelaskan tentang aksinya. Ia juga memberikan sejumlah uang sebagai tanda permohonan maafnya.
_
Mungkin Edo ingin menjadi YouTuber terkenal, tapi dengan cara yang instan. Apakah untuk terkenal harus merugikan orang lain dulu?
Gimana menurut lo?