Eksperimen chip Neuralink
Hampir semua monyet yang mendapat implan chip dari Neuralink di otak mereka tersiksa karena gangguan kesehatan dari implantasi tersebut.
Sejak 2017, perusahaan milik Elon Musk, Neuralink, melakukan percobaan implan kepada otak monyet demi mewujudkan terobosan terbarunya.
Ide awal Elon Musk memulai Neuralink adalah untuk membuat manusia lebih maju secara intelektual, hingga membantu mereka yang lumpuh untuk bisa berjalan lagi.
Namun, niat ‘mulia’ dari perusahaan ini menimbulkan backlash karena subjek eksperimennya. Dilaporkan, 15 dari 23 monyet percobaan itu tewas.
15 dari 23 monyet tewas dengan dugaan ‘penderitaan ekstrem’
Ada dugaan terhadap perusahaan chip otak Neuralink, bahwa mereka memberikan ‘penderitaan ekstrem’ kepada monyet percobaannya selama bertahun tahun.
Salah satu contohnya, seekor monyet kehilangan beberapa jari tangan dan kakinya karena mutilasi diri akibat trauma.
Pada kasus lain, seekor monyet memiliki lubang hasil bor di kepalanya untuk memasukkan implan elektroda ke otaknya.
Beberapa prosedur lain yang dianggap ekstrem dan mengerikan pun menyebabkan efek kesehatan yang buruk bagi para monyet.
Setidaknya, 15 dari 23 monyet malang itu mati ataupun di-eutanasia pada tahu 2020.
‘Mereka sejujurnya melukai dan membunuh hewan-hewan itu’
“Semua monyet yang memiliki implan di kepalanya menderita gangguan kerehatan yang menyiksa,” ujar Jeremy Beckhamdari Physicians Committee for Responsible Medicine, kepada New York Post.
“Mereka, sejujurnya, menyiksa dan membunuh hewan-hewan itu,” tambahnya.
Lebih mengerikan lagi, saat Neuralink berencana memulai tes chip itu kepada manusia. Elon Musk mengatakan, ia dan timnya akan memulai uji coba di tahun 2022 ini.
Neuralink pun sempat memposting lowongan pekerjaan untuk direktur uji klinis pada bulan Januari kemarin.
—
Thoughts? Let us know!
Baca juga: