Korea Utara tembakkan 200 peluru artileri ke wilayah teritori Korea Selatan
Korea Utara (Korut) menembakkan lebih dari 200 peluru artileri ke daerah perbatasan yakni dua pulau yang berada di wilayah teritori Korea Setalan (Korsel) pada Jumat, 5 Januari 2024.
Kementerian pertahanan Korea Selatan di Seoul, langsung merespon serangan yang dianggap provokatif tersebut, dengan peringatan bahwa tindakan seperti itu mengancam perdamaian dan pihaknya akan meresponsnya.
Pemerintah korsel perintahkan evakuasi darurat penduduk setempat
Sejauh ini pemerintah Korea Selatan memerintahkan penduduk di kedua pulau tersebut untuk mengungsi.
Menurut Yonhap News Agency, perintah evakuasi darurat tersebut diumumkan pada pukul 12.02 siang dan 12.30 siang Jumat, 5 Januari 2024 waktu setempat oleh militer Korea Selatan.
“Kami mengumumkan evakuasi tersebut setelah menerima telepon dari unit militer yang mengatakan bahwa mereka melakukan serangan maritim di Pulau Yeongpyeong karena ada situasi dengan provokasi Korea Utara,” kata seorang pihak berwenang dikutip dari Yonhap News Agency, Jumat, 5 Januari 2024.
Eskalasi militer paling serius antara kedua negara sejak 2010
Berdasarkan laporan dari France 24, serangan dari Korea Utara ini merupakan salah satu eskalasi militer paling serius antara Korut dan Korsel.
Hal tersebut terhitung sejak serangan terakhir yang dikirim oleh Korea Utara ke salah satu di antara dua pulau perbatasan milik Korea Selatan tersebut pada 2010 silam.
Hubungan diplomatik antara Korea yang kembali menegang
Hubungan diplomatik antara Korea Utara dan Korea Selatan kembali menegang, usai pada awal Tahun Baru 2024 Presiden Korut Kim Jong Un mengumunkan resolusi mereka untuk memusnahkan Korsel dan sekutu mereka, Amerika Serikat.
Serangan ratusan peluru artileri di lepas pantai barat menuju pulau Yeonpyeong di Korea Selatan ini merupakan eskalasi militer dari pihak Korea Utara, menyusul sejumlah peringatan dari Kim Jong Un yang puncaknya terjadi pada Tahun Baru 2024 tersebut.
—
Let uss know your thoughts!