Larangan bagi pelajar asing bawa keluarga saat studi di Inggris

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Inggris James Cleverly mengatakan pemerintah Inggris menyetop kebiasaan dari kebanyakan pelajar asing yang sengaja membawa anggota keluarga ke Inggris.

Menurutnya larangan ini berlaku bagi semua pelajar asing, kecuali mereka yang mengambil program pascasarjana atau program beasiswa tertentu.

James Cleverly gantikan Mendagri yang dipecat

Langkah tersebut sebenarnya sudah diumumkan pada Mei 2023 oleh Mendagri Inggris sebelumnya, Suella Braverman.

James Cleverly belum lama menduduki jabatan di pemerintahan, karena ia menggantikan Suella Braverman yang dipecat akibat kritik kontroversialnya terhadap polisi di Inggris yang dianggap “lembek” saat menangani demo pro Palestina.

Mendagri Inggris yang baru itu menilai kebijakan yang efektif serempak dengan diberlakukannya pembatasan visa baru ini merupakan langkah yang bisa memangkas puluhan ribu migrasi massal.

Data resmi tunjukkan jumlah migrasi ke Inggirs hampir sentuh 1 juta jiwa

Melansir Independent, Rabu, 3 Januari 2024, data resmi menunjukkan jumlah migrasi ke Inggris melebihi setengah juta orang, tepatnya mencapai 672.000 jiwa.

Data terbaru bahkan menunjukkan jumlah angka migrasi ke Inggris telah mencapai rekor tertingginya, yakni 745.000 jiwa.

Tentunya hal ini memancing kemarahan dari anggota parlemen sayap kanan, Tory.

Ia menuntut agar pemerintahan baru di bawah wewenang Rishi Sunak untuk segera mengambil tindakan.

a crowd of people standing in front of a castle
Courtesy of Unsplash/Benjamin Elliott

Efektif mulai 1 Januari 2024

Efektif per hari Senin, 1 Januari 2024, para pelajar asing yang memulai perkuliahan di Inggris tidak lagi diizinkan mendapat visa untuk pasangan dan kerabat mereka kecuali sedang mengikuti program penelitian pascasarjana atau perkuliahan yang disponsori pemerintah.

“Hal ini akan menyebabkan penurunan drastis jumlah migrasi hingga puluhan ribu orang dan berkontribusi pada keseluruhan strategi kami untuk mencegah 300.000 orang datang ke Inggris,” kata James Cleverly sebagaimana yang dikutip dari Independet, Rabu, 3 Januari 2024.

a large crowd of people in front of a large billboard
Courtesy of Unsplash/Bruno Martins

Let uss know your thoughts!