Surplus vaksin yang tersedia

Sebagaimana dilansir dari CNNIndonesia, perusahan farmasi Inggris-Swedia AstraZeneca menarik produk vaksin Covid-19 buatan mereka di seluruh dunia.

Adapun hal tersebut dilakukan karena permintaan vaksin Covid-19 yang menurun.

Pada Selasa (7/5) perusahaan memastikan penarikan vaksin dilakukan karena “surplus vaksin terbaru yang tersedia”.

“Dengan beragamnya varian vaksin Covid-19 yang telah dikembangkan, terdapat surplus vaksin-vaksin terbaru yang tersedia,” kata perusahaan seperti dikutip dari Reuters.

Selain itu, AstraZeneca juga melakukan pencabutan izin edar Vaxzevria di Eropa

Vaksin Covid-19 AstraZeneca sempat bikin heboh

Sebagaimana diketahui sebelum akhirnya ditarik, vaksin Covid-19 AstraZeneca sempat bikin heboh karena disebut menimnulkan efek samping fatal.

Vaksin itu disebut bisa memicu thrombosis thrombocytopenia syndrome (TTS).

Meski begitu TTS sebenarnya merupakan kondisi medis yang cukup langka.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by USS Feed (@ussfeeds)

Begini respon Kemenkes

Menjadi salah satu vaksin Covid-19 resmi di Indonesia, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut efek samping sudah terindetifikasi sejak lama.

Namun sejauh ini TTS masih terbilang minimal dan langka.

“Tapi sampai sekarang, sih, laporan ITAGI (Indonesia Technical Advisory Group of Immunization) belum ada dampak tersebut,” ujar Budi di Jakarta Barat, Kamis (2/5).

Top image via (Photo by PEDRO PARDO / AFP)

Let us know your thoughts!

  • Pengangguran RI Turun Jadi 7,2 Juta Orang Per Februari 2024

  • Masuki Babak Baru, TikTok dan ByteDance Gugat Pemerintah AS ke Pengadilan Tinggi

  • Kemenko PMK Usul Reog, Kolintang, dan Kebaya Jadi Warisan Budaya UNESCO