Bermula dari Post di X, Kini Akhirnya Ditangani Langsung oleh DJKA
Beberapa waktu terakhir, media sosial diramaikan dengan unggahan foto eskalator yang mati di Stasiun Bekasi. Unggahan ini di-share oleh akun @PernebangRoket dalam X (Twitter).
Pemilik akun tersebut bisa dibilang hampir setiap hari upload foto soal eskalator mati di stasiun tersebut hingga 100 hari lebih. Unggahan ini bahkan menarik perhatian ribuan warganet.
USS Feed berkesempatan mewawancarai Mega (26) selaku pemilik akun tersebut. Mega mengaku awalnya ia memulai upload foto “harian” eskalator yang mati ini karena iseng dan ingin mendapatkan tanggapan dari pihak Commuter Line.
Day 10 | Gweh akan berenti ngepost sampe ni eskalator idup @CommuterLine @KAI121 @txtdrbekasi https://t.co/lQC7Df1kCi pic.twitter.com/CT60K9mKN0
— m🛰️ (@PernebangRoket) October 15, 2023
Cerita Mega Sebagai Pengguna KRL
Mega merupakan salah satu pengguna KRL dari Bekasi ke Jakarta. Mega sendiri berprofesi sebagai social media specialist di salah satu kantor di Jakarta Barat. Ia rutin menggunakan KRL dari Stasiun Bekasi, lalu transit di Stasiun Manggarai untuk naik kereta ke arah Jakarta Kota.
Biasanya, perjalanannya ke kantor memakan waktu kurang lebih satu jam, dan hal ini ia jalani setiap hari sejak September.
Alasan Mega Rajin Update Foto Eskalator Mati
“Sebelum kayak rutin naik KRL, sebelumnya emang aku juga suka naik KRL buat keperluan pergi-pergi. Nah, aku perhatiin si eskalator kok hari ini masih mati, besok mati. Terus kan tiap hari rutin naik KRL, kok masih belum nyala. Ada apa sih? Yaudah mulai dari situ aku iseng aja sih sebenarnya biar ada tanggapan aja.”
- Mega, salah satu pengguna KRL sekaligus pemilik akun @PernebangRoket.
Sempat Pengen Berhenti Update
Pada satu titik, Mega mengaku sempat ingin berhenti memberikan update soal eskalator yang mati ini. Meski begitu, ia kembali menemukan motivasi karena banyak orang juga yang ternyata memiliki kegelisahan yang sama dengannya, dan merasa terbantu dengan unggahan dirinya.
Nggak hanya itu, Mega juga menyadari pentingnya fasilitas eskalator yang menyala untuk digunakan pengguna transportasi umum, khususnya lansia, orang tua bawa balita, atau orang-orang yang bawa koper/barang.
“Karena itu (eskalator hidup) juga hak kita sebagai pengguna public transport, terus juga semua orang tidak memiliki tubuh yang kuat gitu, kayak lansia,” kata Mega.
Day 73 shud I give up? https://t.co/paKHIxkCPH pic.twitter.com/8vVRsVNPJK
— m🛰️ (@PernebangRoket) December 28, 2023
Beberapa Masalah yang Terjadi di KRL.
- Eskalator stasiun mati.
- Sulitnya orang untuk keluar-masuk di stasiun kala waktu mobilitas tinggi.
- Pelecehan di KRL.
- Beberapa stasiun masih belum terintegrasi dengan angkutan umum lain.
Gimana Respons DJKA Soal Masalah Eskalator Mati?
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan bahwa perbaikan eskalator Stasiun Bekasi, Jawa Barat rampung pada Februari 2024 ini.
“Alhamdulillah saat ini eskalator sudah dapat digunakan kembali oleh masyarakat, semoga dapat mempermudah mobilitas masyarakat di Stasiun Bekasi,” kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jakarta Ferdian Suryo pada Jumat (02/02/2024), dikutip dari Antara News.
DJKA Ke ngecek langsung eskalator stasiun Bekasi
Eskalatornya : Kontennya : https://t.co/w3kqq5k18T pic.twitter.com/QpcvwY12pu
— TxtdariBekasy 🇵🇸 (@txtdrbekasi) February 2, 2024
Gimana tanggapan kalian soal hal ini? Let us know!
(Photo courtesy by Twitter/@PernebangRoket)