Raja Charles III Didiagnosa Kanker
Pada Senin (05/02/2024), Kerajaan Inggris mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosa mengidap kanker. Diagnosis ini terkuak sepekan setelah Raja Charles III keluar dari rumah sakit usai menjalani prosedur terkait pembesaran prostat.
“Selama prosedur rumah sakit yang dijalani Raja terkait pembesaran prostat jinak, isu lain yang menjadi perhatian telah ditemukan. Tes diagnostik telah mengidentifikasi suatu bentuk kanker. Per hari ini, Yang Mulia sudah memulai perawatan rutin yang dijadwalkan, dan disarankan oleh dokter untuk menunda tugas yang berhubungan dengan masyarakat,” demikian bunyi pernyataan Istana Buckingham.
(via Giphy)
Apa Saja Tugas Raja Inggris?
Dalam sistem pemerintahan Inggris, Raja bertugas sebagai kepala negara. Meski begitu, kekuasaan raja sebagian besar bersifat simbolis dan seremonial, dan ia tetap netral secara politik.
Raja Charles III dimahkotai di Westminster Abbey pada Mei 2023 bersama istrinya, Ratu Camila.
Sumber: BBC
Beberapa Tugas Raja
- Menerima dokumen pemerintah, termasuk briefing dari rapat penting dan dokumen yang perlu tandatangannya.
- Bertemu dengan perdana menteri Inggris pada Rabu di Istana Buckingham.
- Membuka tahun parlemen dengan State Opening of Parliament.
- Menyetujui Royal Assent, di mana suatu rancangan undang-undang yang disahkan melalui parlemen harus disetujui secara resmi oleh Raja agar dapat menjadi undang-undang.
- Menjadi tuan rumah kunjungan kepala negara, pun secara teratur bertemu dengan duta besar asing dan komisaris tinggi.
Sumber: BBC & UK Parliament
(via Giphy)
Apa yang Bakal Terjadi Jika Raja Charles III Terlalu Sakit Buat Kerja?
- Counsellors of State
Counsellors of state bisa ditunjuk untuk menggantikan tugas Raja. Mereka diizinkan untuk menandatangani dokumen, pun menerima duta besar baru. Counsellors of state sendiri beranggotakan keluarga kerajaan, yakni Ratu Camila dan empat orang selanjutnya dalam garis penerus kerajaan yang usianya di atas 21 tahun.
Kala kepemimpinan Ibu Charles, Ratu Elizabeth II, counsellors of state sempat diterapkan ketika ia pergi ke luar negeri. Tak hanya itu, counsellors of state juga sempat diterapkan tahun lalu ketika Charles pergi ke Romania.
- Regency
Jika Raja benar-benar tidak bisa melakukan tugas konstitusionalnya, kekuasaan Raja dapat dicabut dan dapat diambil alih oleh seorang “regent.” Dalam Regency Act 1937, yang bisa menjadi “regent” adalah penerus takhta selanjutnya, yakni Pangeran William.
Sumber: The House of Commons & CNN
- Turun Takhta (Abdication)
Abdication sendiri bisa dibilang kayak resign dari kerjaan sebelum kontraknya selesai. Ketika keluarga kerajaan memilih turun takhta, artinya mereka melepaskan jabatan dan kekuasaan mereka.
Dalam sejarah Kerajaan Inggris, kasus turun takhta jarang terjadi. Terakhir kali dunia melihat seorang pemimpin kerajaan Inggris turun dari takhtanya adalah pada Desember 1936. Kala itu, Raja Edward VIII menjabat selama 365 hari sebelum ia mengumumkan bakal turun takhta agar bisa bersama dengan perempuan yang ia cintai, Wallis Simpson.
Sumber: TODAY
Garis Keturunan Kerajaan Inggris
- Pangeran William (The Prince of Wales)
- Pangeran George (Prince George of Wales)
- Putri Charlotte (Princess Charlotte of Wales)
- Pangeran Louis (Prince Louis of Wales)
- Pangeran Harry (The Duke of Sussex)
- Pangeran Archie (Prince Archie of Sussex)
- Putri Lilibet (Princess Lilibet of Sussex)
Sumber: The Royal Household
(via Giphy)
TL;DR
Pada Senin (05/02/2024), Kerajaan Inggris mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosa mengidap kanker. Diagnosis ini terkuak sepekan setelah Raja Charles III keluar dari rumah sakit usai menjalani prosedur terkait pembesaran prostat.
Raja Charles III sendiri merupakan kepala negara Inggris yang mengemban berbagai tugas, mulai dari bertemu dengan perdana menteri hingga membuka tahun parlemen baru.
What are your thoughts? Let us know in the comment!
(Photo courtesy by The Royal Household)