Mengalami penurunan selama empat tahun terakhir
Dikutip dari ANTARA, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta menyebut tren jumlah pendatang pasca Lebaran mengalami penurunan selama empat tahun terakhir.
Sebanyak 24.043 pendatang di tahun 2020, kemudian turun menjadi 20.046 pada tahun 2021.
Sementara di tahun 2022, jumlah pendatang sempat meningkat menjadi 27.478 dan kembali turun menjadi 25.918 pendatang pada 2023.
Untuk tahun ini, Kepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memperkirakan pendatang baru ke Jakarta akan menurun, yakni sekitar 10.000-15.000 orang.
Biaya hidup yang tinggi jadi alasan
Terkait fenomena ini, Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna menyebut biaya hidup yang tinggi menjadi faktor penyebab menurunnya jumlah pendatang baru atau warga perantau ke Jakarta.
“Banyak pemudik sekarang tidak mau membawa keluarga lagi ke Jakarta karena mereka sendiri sudah tertekan dengan biaya hidup, makin lama makin mahal,” kata Yayat saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Yayat menjelaskan untuk biaya makan di Jakarta kini mencapai Rp3 juta per bulan, belum dengan kebutuhan lain.
Sementara gaji di Jakarta bekrisar Rp 4 jutaan.
“Apalagi yang masih bujangan dari kampung itu satu indekos atau kontrakan bisa lima orang untuk menghemat biaya,” ujarnya.
KTP Jakarta tapi tidak tinggal di Jakarta
Fakta lain adalah tidak sedikitnya warga pemilik KTP Jakarta yang justru tidak tinggal di Ibu Kota sejak dilaksanakan penonaktifan NIK.
Data itu juga mendukung alasan biaya hidup menjadi faktor banyak warga memilih untuk tidak stay di Jakarta danmemilih hidup di kota sekitarnya.
“Mereka masih bisa menggunakan sepeda motor, KRL hingga bus daripada mereka tinggal di Jakarta,” ujarnya.
Dengan demikian, dia menilai biaya hidup memang berpengaruh pada naik turunnya jumlah pendatang yang masuk ke Jakarta.
Top imag via ANTARA FOTO/Reno Esnir/Spt.
—
Let us know your thoughts!
-
Depok Terapkan Pakaian Adat Untuk Siswa SD Sampai SMA, Berlaku Mulai Tahun Ajaran Baru
-
Marak Tindak Kriminalitas, Pepres Perlindungan Anak dari Game Online Segera Rampung
-
Perusahan di China Daur Ulang Limbah Foto Pernikahan Jadi Bahan Bakar