More than friends, less than lovers

Tau nggak sih? Anak di muda di Jepang sekarang ini punya jenis hubungan baru yang nggak perlu melibatkan perasaan mutual love ataupun hubungan fisik buat tetap bareng-bareng sama orang yang mereka pilih. Tren hubungan ini dikenal dengan istilah friendship marriage.  

Berdasarkan data dari agensi Colorus (yang memang membahas soal fenomena ini), sekitar 500 orang di Jepang udah ngelakuin pernikahan ini, membangun rumah tangga, bahkan punya anak. 

Sumber: News18

Tentang Friendship Marriage

Friendship Marriage: Hubungan hidup bersama yang berdasarkan pada kesamaan kepentingan dan nilai (bukan soal kisah romantis tradisional maupun menikahi teman). Bisa dibilang, pernikahan ini kayak nyari teman sekamar yang punya nilai yang sama. 

Sebelum terlibat dalam hubungan ini, pasangan biasanya menghabiskan waktu beberapa jam hingga hari buat bikin kesepakatan soal kehidupan mereka, dari makan bersama, ngatur keuangan, bahkan aturan soal cuci baju. 

Sumber: South China Morning Post

 “More than friends, less than lovers.”

  • Pengacara pernikahan, Zhao Li, ketika menggambarkan soal friendship marriage, dikutip dari News18.  

Apa Sih yang Ngebedain Pernikahan Ini Sama Pernikahan Awam?

Melansir dari News18, yang bikin beda dari pernikahan ini adalah pasangan tersebut menikah secara legal, tapi mereka memilih membatasi diri dari kegiatan sexual intercourse ataupun hubungan romantis. Mereka juga gunain cara artifisial supaya bisa memiliki anak. 

Nggak hanya itu, hubungan ini juga mengizinkan pasangannya buat poligami ataupun punya pasangan lain (tapi sesuai kesepakatan bersama).

Siapa Aja yang Tertarik Sama Skema Hubungan Ini?

Menurut Colorus, orang yang tertarik dengan skema hubungan ini rata-rata berumur 32,5 tahun dan punya penghasilan lebih dari standar nasional. Nggak hanya itu, sekitar 85% dari mereka punya gelar sarjana. 

Tren ini, katanya, juga menarik individu aseksual (yang nggak merasakan gairah seksual ataupun jatuh cinta) tapi pengen punya koneksi, dan individu homoseksual, dikutip dari South China Morning Post.

Data Pernikahan di Jepang

Kementerian Kesehatan Jepang mengungkapkan kalau angka pernikahan di Jepang turun hingga 6% pada tahun lalu, atau mencapai 474.717 pernikahan. Angka pernikahan yang turun ini disebut-sebut jadi penyebab angka kelahiran di negara itu ikutan turun. 

Sumber: Associated Press

TL;DR

Di Jepang, ada tren hubungan baru yang dikenal dengan sebutan friendship marriage. Orang yang terlibat dalam hubungan ini ingin hidup bersama dengan orang yang punya kepentingan dan nilai yang sama dengan mereka, meski dengan cara yang berbeda ketimbang hubungan romantis pada umumnya. 

What are your thoughts? Let us know!

(Courtesy of Pexels)