Jepang tengah alami gelombang panas ekstrim yang makan korban
Saat Indonesia kerap dilanda hujan dengan intensitas yang cukup tinggi, Jepang justru tengah mengalami gelombang panas ekstrim yang memakan korban.
Menurut laporan Japan Times, pada Minggu, 7 Juli 2024, suhu di Kota Shizuoka bahkan mencapai 40 derajat Celcius.
Suhu tertinggi 40 derajat Celcius, enam orang dilaporkan meninggal
Bahkan suhu tersebut tercatat jadi yang tertinggi di Jepang sepanjang tahun 2024.
Suhu 40 derajat Celcius juga menjadi suhu paling tinggi untuk Shizuoka sejak tahun 1940.
Pihak berwenang di Tokyo melaporkan serangan panas ekstrim ini menyebabkan enam orang meninggal dunia karena serangan gelombang panas.
Mencatat peningkatan angka kematian yang capai ribuan sejak 2022
Mereka mengeluarkan peringatan serius terkait isu ini karena serangan panas ini terjadi pada musim hujan di Jepang.
Salah satunya adalah Asosiasi Pengobatan Akut Jepang menyampaikan akhir tahun ini mereka akan menambahkan kategori lain ke dalam klasifikasi sebagai upaya mengurangi angka kematian akibat serangan gelombang panas ekstrim.
Asosiasi tersebut mengungkap jumlah korban meninggal yang disebabkan gelombang panas ekstrim angkanya semakin menigkat sejak tahun 2022 lalu.
Dua puluh tahun lalu, jumlah korban meninggal yang disebabkan oleh serangan panas ini hanya tercatat ratusan, namun sejak 2022 jumlahnya meningkat jadi 1.500an.
Korban yang dilarikan ke RS meningkat 4 x lipat
Badan Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jepang mengungkap jumlah orang yang dibawa ke rumah sakit karena sengatan panas ekstrim sejak akhir pekan meningkat empat kali lipat.
Peningkatan tersebut berdasarkan perbandingan beberapa minggu sebelumnya.
The Japan Times melaporkan ada lebih dari 9.000 orang mencari perawatan darurat karena dugaan serangan panas ekstrim.
Let uss know your thoughts!
Feature Image Courtesy of Unsplash/Steve Long