Pemkot Tangerang minta warga sedekah satu telur satu minggu demi atasi kasus stunting
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meluncurkan Gerakan Masyarakat Sedekah Satu Telur Satu Minggu yang disingkat menjadi (SATE SAMI).
Gerakan unik tersebut dilakukan untuk mengatasi kasus gizi buruk dan stunting di wilayah Tangerang.
Ajak masyarakat hingga ASN berpartisipasi langsung demi tekan kasus stunting
Pemkot Tangerang mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan sedekah satu telur satu minggu ini.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Tangerang No. 7722 Tahun 2024, Gerakan Sedekah Satu Telur Satu Minggu mengajak ASN hingga masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya penurunan kasus stunting di Kota Tangerang.
Telur yang terkumpul akan dimasak jadi makanan yang bergizi Tagerang
Sistematis dari pelaksanaan gerakan ini melibatkan beragam lapisan masyarakat termasuk ASN untuk menyedekahkan satu butir telur dalam satu minggu.
Gerakan ini nantinya akan dilaksanakan setiap minggu dan telur-telur yang dikumpulkan akan diolah secara langsung menjadi makanan yang bergizi.
“Gerakan ini akan melibatkan beberapa lapisan masyarakat secara bersama-sama, termasuk Apatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat diimbau untuk sedekah satu telur per pekannya untuk diolah secara langsung menjadi makanan bergizi yang dibutuhkan oleh anak stunting di Kota Tangerang,” kata Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Tangerang Deni Koswara dikutip dari pernyataan resmi Pemkot Tangerang Rabu, 7 Agustus 2024.
Diolah di Dapur PKK DAHSAT yang tersebar dan tersedia di seluruh kelurahan
Gerakan Masyarakat Sedekah Satu Telur Satu Minggu ini rencananya akan dilakukan di Dapur PKK DAHSAT (Dapur Sehat Atas Stunting).
Dalam pernyataan resminya, Pemkot Tamgerang mengatakan Dapur PKK DAHSAT telah tersebar dan tersedia di seluruh kelurahan yang ada di Kota Tagerang.
“Kami juga berkomitmen gerakan ini dapat direalisasikan secara masif, maksimal dan konsisten untuk menurunkan angka kasus stunting yang masih beredar di Kota Tangerang,” ujar Deni.
Let uss know your thoughts!
Feature Image Courtesy of ANTARA FOTO/Andry Denisah