Dari Meja Makan ke Diplomasi Internasional

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia kembali menyoroti potensi besar rendang, kuliner khas Sumatera Barat, sebagai warisan budaya dunia.

Rencana ini muncul dalam pernyataan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III, Undri, di Padang.

“Rendang ini kuliner nusantara asal Sumatera Barat yang tidak hanya dikenal di Ranah Minang tapi sudah mendunia,” kata Undri saat menghadiri penyerahan modul ajar Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) kepada Dinas Pendidikan Sumbar.

Tidak hanya soal rasa, rendang diharapkan menjadi pintu diplomasi budaya Indonesia.

Dengan diaspora Minangkabau yang tersebar di berbagai negara, eksistensi rendang semakin kuat. “Ketika orang mendengar Minangkabau, pasti berpikir tentang kuliner, terutama rendang,” tambahnya.

Lebih dari Sekadar Kuliner: Simbol Identitas dan Ekonomi

Rendang tidak hanya menggugah selera, tapi juga membawa peluang besar untuk ekonomi.

Kuliner yang pernah dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia oleh Cable News Network (CNN) pada 2011 ini dianggap dapat mendorong pertumbuhan UMKM di Sumatera Barat.

“Yang tidak kalah penting ialah rendang sebagai jati diri dan identitas masyarakat Sumatera Barat,” lanjut Undri.

Dengan potensi ekonomi dari ekspor bumbu rendang yang semakin berkembang, makanan ini sekaligus menjadi simbol keberlanjutan budaya dan pemberdayaan sektor pertanian lokal.

(ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Persiapan Dokumen, Langkah Menuju Pengakuan UNESCO

Saat ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sedang melengkapi dokumen sejarah dan data pendukung lain sebagai syarat pengajuan ke UNESCO.

Pada 2023, Sumbar sudah mengirimkan sejumlah berkas ke Kementerian Kebudayaan.

Namun, kementerian meminta data tambahan untuk memenuhi standar pengajuan warisan budaya dunia.

Jika semua dokumen dinyatakan lengkap, langkah berikutnya adalah telaah dari Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan.

Proses panjang ini menunjukkan betapa seriusnya Sumatera Barat membawa rendang sebagai bagian dari warisan dunia UNESCO.

Rendang: Dari Tradisi ke Masa Depan

“Rendang bukan cuma soal rasa, tapi juga cerita,” ujar Undri. Dengan pengakuan dari UNESCO, rendang diharapkan semakin mengukuhkan posisinya sebagai ikon budaya Indonesia yang dikenal dan dihormati di seluruh dunia.

Siapa sangka, dari dapur-dapur sederhana di Sumatera Barat, rendang kini melangkah menjadi wajah Indonesia di panggung global.

Let us know your thoughts!

  • Menag Bakal Wajibkan Pramuka di Pondok Pesantren hingga Madrasah

  • Kantin Sekolah di Jakarta Bakal Dikenai Retribusi?

  • JESEDEF Dominasi Piala Citra 2024: Nirina & Ringgo Bawa Pulang Piala Utama