Pemerintah India deteksi covid-19 varian baru, corona delta plus
Pemerintah India mendeteksi munculnya covid-19 jenis baru, yakni corona delta plus yang semakin mengkhawatirkan. Varian delta plus merupakan varian baru virus corona atau mutasi dari varian delta B1.617.2, yang pertama kali ditemukan di India juga.
Hingga saat ini, India mendeteksi setidaknya udah ada hampir dua lusin kasus varian delta plus pada tiga negara bagian. Menteri Kesehatan, Rajesh Bhushnan menuturkan ada 16 kasus terdeteksi pada Maharashtra, India. Namun ia gak menjelaskan dua negara bagian lainnya yang terpapar juga corona varian baru ini.
“Ini jelas tidak berkelanjutan. Dengan percepatan vaksinasi dalam sehari seperti itu, banyak negara bagian yang telah menggunakan sebagian besar stok vaksin mereka saat ini, yang akan mempengaruhi vaksinasi dalam beberapa hari ke depan,” kata pakar kebijakan publik dan sistem kesehatan, Chandrakant Lahariya, kepada Reuters.
Lahariya menuturkan dengan pasokan vaksin saat ini, India mampu melakukan vaksinasi 4-5 juta dosis dalam sehari.
Varian delta plus lebih menular
Bhusnan mengatakan kalau mutasi baru ini lebih mudah menular. Ia pun menyarankan supaya pemerintah pada negara bagian segera meningkatkan pengujian Covid-19.
Apalagi seperti yang kita ketahui, India masih dilanda gelombang kedua virus corona yang semakin mengganas sejak Maret lalu.
Meski jumlah kasus harian India terus menurun, ahli medis dan kedokteran mengimbau supaya pemerintahan Perdana Menteri, Narendra Modi mempercepat program vaksinasi. Lantaran munculnya varian corona mutasi baru ini lebih cepat menular daripada ‘versi’ sebelumnya.
Ganasnya virus mutasi corona
Pada Selasa (22 Juni), India mencatat 4.260 kasus corona baru dengan 1.167 kematian dalam 24 jam. Bahkan jumlah ini adalah yang terendah sejak 23 Maret lalu.
Sejauh ini, tercatat total kasus corona di India adalah 29,98 juta kasus dengan 389.302 kematian. Pada waktu yang sama, hingga saat ini juga, India udah memvaksinasi warganya sekitar 50,6 juta atau 3,7 persen dari total 1,3 milliar penduduk.
Meski begitu, India juga cetak rekor dengan keberhasilan memvaksinasi 8,6 juta warganya dalam sehari. Namun ahli medis meragukan tingkat vaksinasi per hari tersebut apakah bisa tetap secara konsisten kedepannya.
“Ini jelas tidak berkelanjutan. Dengan percepatan vaksinasi dalam sehari seperti itu, banyak negara bagian yang telah menggunakan sebagian besar stok vaksin mereka saat ini, yang akan mempengaruhi vaksinasi dalam beberapa hari ke depan,” tutur pakar kebijakan publik dan sistem kesehatan, Chandrakant Lahariya, kepada Reuters.
Selain itu, Lahariya juga menuturkan dengan pasokan vaksin yang India miliki saat ini, mampu setidaknya melakukan vaksinasi 4-5 juta dosis dalam sehari.