Dampak harga tiket masuk Pulau Komodo yang naik
Harga tiket masuk Pulau Komodo dikabarkan tembus ke angka IDR 3,75 juta.
Selain mendapat ‘cibiran’, kenaikan itu juga berdampak pada sektor wisata.
Dilansir dari CNNIndonesia, Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia Labuan Bajo Ignasius Suradin menyebut lebih dari 10 ribu wisatawan membatalkan kunjungan.
“Jumlahnya tidak pasti tetapi diperkirakan seperti itu, dan itu untuk tiga bulan ke depan, dan paling banyak pada Agustus,” katanya, Senin (1/8).
Sektor pendukung pariwisatan ‘terpukul’
Akibat batalnya kunjungan para wisatawan, dampak ekonomi juga dirasakan sektor pendukung pariwisata.
Salah satunya hotel bintang lima yang ‘kehilangan’ 600 kamar.
Selain itu, pembatalan juga merugikan travel agent, kapal-kapal dan sektor pendukung lain dalam jumlah yang banyak.
Faktanya, pembatalan terjadi saat isu kenaikan harga tiket masuk TN Komodo mulai mencuat.
Ignasius memperkirakan kerugian ‘gabungan’ bisa mencapai IDR 1 triliun.
“Pembatalan tersebut juga dilakukan karena memang selain kenaikan harga tiket, reaksi masyarakat juga untuk menolak kenaikan harga tiket itu juga punya dampak terhadap wisatawan yang datang,” tambahnya.
Terancam ‘dihapus’ dari destinasi wisata para turis?
Di sisi lain, kenaikan tiket masuk TN Komodo berpotensi memberikan dampak ‘negatif’ untuk seluruh destinasi wisata lain di Labuan Bajo dan Flores.
Bukan tidak mungkin wisatawan enggan merekomendasikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata.
“Bisa jadi Labuan Bajo ini dihukum oleh calon wisatawan. Artinya bahwa mereka akan mencoret pariwisata Labuan Bajo dari daftar liburan,” imbuhnya.
—
Apakah lo masih akan ke sana dengan harga tiket masuk Pulau Komodo yang baru? Let us know your thoughts!
-
Tiket Pulau Komodo Resmi Naik Jadi Rp3,75 Juta Hari Ini, Tak Berlaku di Pulau Rinca?
-
Ini Kenapa Candi Borobudur Nggak Perlu Titel ‘Tujuh Keajaiban Dunia’ Untuk Kita Banggain!
-
Apa yang Kominfo Pernah Bilang Soal Pemblokiran PSE?