Miniso minta maaf karena mengklaim sebagai merek desainer Jepang
Mungkin kita udah nggak asing sama jaringan retail yang sekarang udah ada di mana-mana, Miniso.
Tapi sering kali, kita mengira kalau mereka adalah merek dari Jepang. Ya, perusahaannya saja sempat menyebut dirinya sebagai merek desainer Jepang, padahal perusahaan itu berasal dari Cina.
Baru-baru ini, Miniso Group Holding Ltd pun meminta maaf atas klaim tersebut.
Sebelum ini pun, mereka sering mendapat kritikan karena terkesan ‘menipu’ para konsumennya.
Merek Cina yang terinspirasi style Jepang
Melansir Japan Times, perusahaan yang berbasis di Guangzhou, Cina ini memang merupakan perusahaan yang dipengarugi gaya Jepang.
Mereka pun sudah membuka lebih daru 5.000 gerai di Cina dan luar negeri, termasuk Indonesia.
Nggak jarang, ada beberapa karakter Jepang yang muncul di pemasaran mereka.
Bertahun-tahun berdirinya jaringan retail itu, branding yang mereka pegang adalah sebagai ‘branf produk gaya hidup yang terinspirasi Jepang’.
Bakal ubah penampilan?
Kritikan datang termasuk dari negara asalnya, saat awal Agustus kemarin pengguna media sosial asal Cina mengkritik perusahaan tersebut.
Hal itu dilakukan setelah akun Instagram Spanyol Miniso mengunggah gambar boneka yang salah satunya mereka sebut ‘boneka geisha Jepang’. Padahal, boneka itu mengenakan baju tradisional Cina.
Hal ini lah yang kemudian jadi trigger pihak perusahaan untuk meminta maaf lewat akun resmi Weibo-nya pada Kamis, 18 Agustus kemarin.
Nggak cuma merasa bersalah, mereka bakal mengganti penampilannya, mulai dari logo yang tak lagi bergaya Jepang, termasuk desain ulang tas belanja dan mengganti karakter Jepang jadi Mandarin di ribuat outletnya.
What are your thoughts? Let us know!
-
Krisis Populasi, Rusia Berikan Rp250 Juta Buat Ibu yang Mau Punya 10 Anak
-
Kekerasan Terhadap Hewan Pertanda Penyakit Mental
-
Kenaikan Harga BBM Diumumkan Pekan Depan?
(Image: via Unsplash)