Siasat Pizza Hut Jepang menghadapi kekurangan gandum
Alih-alih menggunakan adonan biasa, Pizza Hut Jepang beralih ke nasi untuk pengganti adonan menunya.
Hal ini dilakukan untuk menyiasai kekurangan gandum yang terjadi akibat perang Ukraina dan Rusia.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid, Cina Terapkan Swab Test Buat Ikan dan Kepiting
Diperkenalkan Pizza Hut Jepang sejak 22 Agustus
Perlu diketahui, konflik Ukraina dan Rusia yang berlangsung sejak Februari lalu memang menyebabkan harga gandum melonjak.
Krena hal tersebut, perusahaan makanan cepat saji tersebut pun beralih ke beras alias nasi sebagai bahan dasarnya.
Langkah ini dilancarkan sejak 22 Agustus lalu.
Baca juga: Raditya Dika Masuk 100 Instagram Rich List 2022, Satu-Satunya dari Indonesia
Menu baru
Perusahaan tersebut menghadirkan sejumlah menu baru untuk mempromosikan menu tersebut. Salah satunya Gohan Pizza yang berbahan dasar nasi dengan diameter 7,5 cm.
Sementara itu, ada pula pilihan topping babi Iberico dan ayam teriyaki. Menu ini akan dijajakan selama enam minggu, tetapi jika permintaan meningkat bisa jadi pizza nasi ini jadi menu tetap.
“Kami selalu memikirkan cara untuk membuat produk kami menarik bagi pelanggan Jepang, dan beras jelas sangat cocok,” kata Emi Mikado, perwakilan Pizza Hut Jepang.
Your thoughts? Let us know!