Track record kebocoran data di Indonesia
Kebocoran data yang ramai dibicarakan oleh masyarakat Indonesia di berbagai lapisan sebenarnya bukan hal yang baru terjadi.
Di Indonesia sendiri, adanya kebocoran data juga sempat marak terjadi pada 2020 lalu.
Pada saat itu berbagai pihak yang berkaitan dengan kasus tersebut, kompak menepis adanya tuduhan bocor data pelanggan yang dialami oleh pihak mereka.
Indonesia pasar forum gelap terbesar Asia Pasifik?
Walaupun kasus kebocoran data di Indonesia sudah sangat sering terjadi bahkan sejak 2020, ternyata Indonesia bukanlah negara yang menyandang predikat pasar forum gelap terbesar!
Contohnya saja di kisaran level Asia Pasifik, berdasarkan laporan dari DFI atau Digital Footprint Intelligence yang mengungkap bahwa justru Australia dan Singapura yang sandang predikat tersebut.
Pasalnya, perusahaan cyber security Kaspersky memiliki data yang mengklaim bahwa kedua negara maju tersebut yang sumbang total 95% dari total jumlah advertisement yang diiklankan di darknet.
Apa isi laporannya?
Masih mengutip dari sumber yang sama, laporan tersebut memfokuskan concern pada hasil yang sebelumnya sudah dikumpulkan terlebih dahulu di tahun 2021 lalu.
Laporan tersebut kabarnya dibuat untuk sebuah organisasi.
Paling tidak ada sekitar dua jenis data utama yang digunakan, data utama tersebut ternyata mendeteksi masalah.
Kedua masalah tersebut diketahui ditemukan saat melakukan proses analisa jejak digital organisasi.
Pertama adalah aktivitas penipuan, dan yang kedua yaitu jejak serangan siber.
“Negara-negara ini berada di dalam sekitar 84% advertisment dari kategori persiapan serangan,” kata Kaspersky dalam laporannya tersebut.
Dari pernyataan perusahaan cyber security tersebutlah diketahui bahwa ternyata Indonesia bukan pasar forum gelap terbesar, khususnya di Asia Pasifik.
—
What are your thoughts? Let us know!
-
Soundrenaline 2022 Balik Lagi! Siap Guncang Jakarta
-
Indonesia Comic Con 2022 Hadirkan Brandon Routh Sebagai Virtual Guest Star
-
Pedofilia: Gangguan Seksual yang Paling “Mengerikan,” tapi yang Juga Paling Disalahpahami