Sumbang peran dalam Global Warming
Picu global warming, hewan rayap masuk ke dalam deretan faktor pendukungnya. Fakta ini ditunjang dari hasil penelitian yang dilakukan oleh ahli di bidangnya.
Tidak hanya mengganggu karena sering merusak bagian tertentu di rumah kita yang berelemen kayu, ternyata rayap juga berperan dalam memperparah global warming.
Mengutip dari Perserikatan Bangsa Bangsa, perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca.
Rayap ternyata ikut menyumbang peran dalam proses perubahan suku dan pola cuaca jangka panjang. Tapi apa ya alasannya?
Penelitian para ahli
Melansir dari Science Alert, mereka menemukan rayap memakan kayu mati lebih cepat saat di kondisi yang lebih hangat. Hal ini dilihat berdasarkan seberapa besar rayap menyukai kehangatan.
Contohnya saja, saat rayap ada di tempat dengan suhu 30°C. Mereka akan memakan kayu tujuh kali lebih cepat dibanding jika mereka berada di tempat bersuhu 20°C.
Bahkan saat di alam, rayap merupakan pemakan kayu yang aktif. Kemampuan memakan kayu yang aktif tersebut mereka miliki baik dalam ekosistem tropis maupun subtropis yang hangat.
Apa hubungannya?
Nah, untuk mengetahui kaitan antara hasil penelitian ahli dengan isu global warming, perlu dipahami bahwa makanan yang paling disukai rayap adalah kayu mati.
Jumlah kayu mati yang terlalu banyak di bumi, dapat men-trigger pemanasan global karena mengurangi jumlah pohon.
Peran pohon sangatlah penting dalam membantu mengurangi jumlah karbon di bumi.
Pohon menyerap karbondioksida dari atmosfer melalui proses fotosintesis.
Kemudian jumlah karbon terakumulasi, sampai kayu mati atau membusuk akibat dikonsumsi mikroba seperti jamur dan bakteri. Tidak hanya mikroba, rayap juga gemar mengkonsumsinya.
Saat banyak kayu mati yang dikonsumsi secara aktif, karbon yang tersimpan akan dengan cepat dilepaskan kembali ke atmosfer.
—
What are your thoughts? Let us know!