Burrito tewaskan seorang remaja
Apakah burrito bisa jadi makanan yang berbahaya? Kalau jawaban lo ‘tidak mungkin’, coba pikir-pikir lagi deh!
Pasalnya, ada seorang remaja asal Inggris yang meninggal dunia setelah makan sebuah burrito.
Burrito tersebut diketahui merupakan pesanannya sendiri saat tengah berlibur ke luar negeri.
Alergi tak boleh dianggap enteng
Dilansir Yahoo News, Joe Dobson, remaja laki-laki berumur 19 tahun sedang berlibur bersama kawan-kawannya di Meksiko.
Ia dan semua temannya pergi ke Playa del Carmen, sebuah resort yang berlokasi di tepian laut Meksiko.
Saat sedang bersantai bersama teman-temannya, mereka berinisiatif untuk memesan beberapa makanan.
Dobson diketahui memesan sebuah burrito di restoran yang ada di resort Playa del Carmen.
Burrito merupakan makanan khas Meksiko yang sayang untuk dilewatkan saat mengunjungi negara tersebut.
Pesanan makanan dari remaja asal Inggris tersebut merupakan jenis burrito vegetarian.
Nahas, pesanan tersebut ternyata mengandung salah satu bahan yang tidak boleh ia konsumsi, yaitu wijen.
Dobson ternyata memiliki riwayat alergi yang cukup serius terhadap wijen, susu, telur, kacang-kacangan dan beberapa makanan lain.
Terjadi karena kelalaian pelayan
Mengetahui dirinya memiliki alergi serta pantangan di beberapa makanan dan minuman, Joe Dobson selalu berhati-hati dalam pemilihannya.
Hal itu juga yang dilakukan remaja asal Inggris tersebut ketika memesan burrito vegetarian-nya di restoran Playa del Carmen.
Dobson diketahui sebelumnya telah memastikan kepada pelayan soal kandungan atau komposisi dari pesanannya.
Ia sudah bertanya, apakah makanan khas Meksiko yang ia pesan ada bahan yang terbuat dari wijen atau tidak.
Unfortunately, pelayan di restoran yang saat itu bertugas mengabaikan pertanyaan Dobson tersebut.
Perselisihan sempat terjadi
Sempat terjadi perselisihan antara pihak mereka dengan pihak restoran di Playa del Carmen.
Melansir The Sun, kawan-kawan Joe mengatakan jika teman mereka itu yakin bahwa burrito pesanannya ternyata mengandung wijen.
Dobson bahkan sempat mengonfirmasi kembali atas temuannya tersebut ke pelayan restoran.
Ia bahkan mengatakan dirinya bisa saja meninggal kalau sampai mengkonsumsi wijen.
“Ketika makanan itu tiba, langsung dikembalikan lagi karena Joe yakin pesanannya itu mengandung wijen,” kata Harriet Preston, salah satu teman Joe yang mengingat kembali peristiwa di lokasi kejadian.
“Padahal Joe mencoba memberi tahu staf di restoran dalam bahasa Inggris dasar bahwa jika dia makan wijen, dia akan mati,” ujar Preston melanjutkan.
Sayangnya, para pelayan restoran kembali tidak mempedulikan Joe yang tengah menderita dengan alerginya.
Setelah bertarung dengan alergi akutnya, ia akhirnya jatuh pingsan.
Nahas, nyawa Dobson tidak bisa diselamatkan dan menghembuskan napas terakhirnya saat di rumah sakit.
“Dia (Joe Dobson) sempat mencoba dalam dua kali gigitan dan berkata tidak. Lalu dia pergi ke staf bar, pihak mereka malah menyangkal,” kata Harriet.
“Dia bilang dia membutuhkan ambulans tetapi stafnya keberatan. Staf tidak memperlakukan situasi kami seperti apa adanya. Tidak ada pertolongan pertama atau usaha sekecil apapun,” ujar Harriet.
Peristiwa mengerikan ini langsung dilaporkan teman-teman Joe Dobson. Harriet Preston, membuat laporan ke Pengadilan Koroner di London.
—
Contoh pentingnya untuk tidak meremehkan hal-hal ‘kecil’ di sekitar kita. What are your thoughts? Let us know!