Dihimbau untuk tidak dihapus
Aplikasi Peduli Lindungi seolah kehilangan ‘taji’ usai PPKM dicabut.
Tidak sedikit masyarakat yang bahkan bersiap menghapus aplikasi tersebut.
Pasalnya, di area publik sudah tidak dilakukan lagi kewajiban scaning.
Meski demikian Chief Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji meminta masyarakat untuk tidak meng-unistall.
Peduli Lindungi berganti jadi One Health
Lebih lanjut, disebutkan aplikasi ini akan berubah menjadi One Health atau SatuSehat.
“Gak perlu di-uninstall. Kita akan change jadi SatuSehat, kemudian diharapkan gak perlu di-uninstall, karena akan banyak manfaat di sana,” kata Setiaji di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Kamis (16/2).
Tawarkan banyak keuntungan
Aplikasi ini diklaim bisa memantau kesehatan pengguna selain Covid-19.
Selain itu, SatuSehat juga menawarkan banyak keuntungan.
Salah satunya adalah fitur penukaran vitamin secara gratis.
Fitur lain adalah reward bagi pengguna yang dalam seharinya mencapai lima ribu langkah.
“Kumpulkan poinnya, nanti kalau sudah berapa poin bisa ditukar jadi vitamin,” kata dia.
Meluncur 28 Februari
Ditambahkan oleh Setiaji, aplikasi ini juga akan menjadi rujukan medis bagi pasien.
Dalam aplikasi tercatat history penyakin dan vaksin yang sudah diterima pasien.
“Jadi bisa menjadi catatan medis tiap orang. Nantinya bisa dicek oleh dokter juga. Satu aplikasi untuk semua,” kata dia.
Terkait peluncurannya, Setiaji menyebut kalau perubahan PeduliLindungi ke SatuSehat akan diluncurkan akhir bulan.
“Kita akan launching 28 Februari. Jadi SatuSehat Mobile. Artinya lebih luas, bukan hanya Covid-19 tapi semua penyakit akan tercover di sana,” kata dia.
—
Let us know your thoughts!
Top image via ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.