Urutan ke-29 kota termacet

Jakarta lagi-lagi jadi salah satu kota termacet di dunia.

Pada daftar yang dirilis TomTom Traffic Index tahun 2029, Jakarta bertengger di urutan ke-29.

Begini perhitungannya

Dilansir dari Detik.com, TomTom melakukan riset terhadap 389 kota di 56 negara dan 6 benua di dunia.

Untuk menentukan kota termacet, mereka melakukan perhitungan pada waktu perjalanan, biaya BBM, emisi karbon, dan kemudahan akses antar kota.

Dalam pendataan, mereka mengukur mobil berbahan bakar bensin, diesel dan listrik.

Latest Traffic GIFs | Gfycat

Jakarta kota termacet, jarak 10 km menghabiskan waktu 22 menit

Faktanya, pada 2022, untuk bisa menempuh jarak 10 km, pengendara perlu menghabiskan waktu selama 22 menit 40 detik.

Adapun waktu itu lebih lama 2 menit 50 detik ketimbang tahun 2021.

Dalam catatan TomTom, waktu paling parah dalam berkendara terjadi pada 9 Desember 2022.

Di hari itu, pengendara perlu 29 menit 30 detik untuk berkendara sejauh 10 km.

Slow GIF by Reactions | Gfycat

Habiskan waktu 4 hari lebih dalam setahunnya

Dengan catatan waktu yang buruk, diperkirakan dalam setahun pengendara menghabiskan waktu 106 jam di jalan.

Itu setara dengan 4 hari 10 jam, angka itu juga meningkat dari tahun 2021 yang hanya 1 hari 3 jam 58 menit.

Waste-of-time GIFs - Get the best GIF on GIPHY

Kepadatan kerap terjadi di sore sampai malam hari

Data lainnya juga menyebut kendaraan pada pagi hari mencapai 25 km/jam.

Umumnya diperlukan waktu 24 menit untuk mencapai 10 km.

Sementara pada malam hari, kecepatan rata-rata kendaraan hanya 19km/jam.

Untuk jark 10 km, total waktu yang dihabiskan rata-rata 31 menit.

Secara menyeluruh, kecepatan rata-rata di Jakarta sepanjang 2022 hanyalah 22km/jam.

Top image via ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.

The real definition of ‘tua di jalan’!

Let us know your thoughts!