VAR bukan tidak mungkin, namun …

Penerapan VAR di Indonesia masih mungkin terjadi.

Kendati demikian, Erick Thohir selaku ketua umum PSSI menjelaskan bahwa ‘langkah’ itu bukanlah sesuatu yang mudah.

Dia menjelaskan bahwa VAR bukan teknologi sembarang dan dibutuhkan tempat, waktu serta sumber daya manusia yang kompeten untuk penerapannya.

“Teknologi, tapi teknologi tanpa manusianya sama saja bohong. Karena itu kita akan mendorong perbaikan perwasitan, sistem pertandingan, baru kita hitung-hitungan VAR,” kata Erick.

Saya mungkin beri jawaban mengecewakan. Perlu waktu. Perlu waktu karena implementasi VAR itu tidak hanya langsung dilakukan di semua stadion. Stadionnya juga harus melihat bisa atau tidak diimplementasikan.”

Penerapan VAR di Indonesia Masih 'Sulit', Erick Thohir Fokus Berantas 'Mafia' Sepak Bola

Baca juga: Penggunaan Air Tanah di DKI Pada 2023 Akan Diberhentikan? Menteri PUPR: Tanah Turun 18cm/Tahun

Fokus berantas mafia sepak bola

Erick sendiri justru mengajak semua berbenah diri dan kualitas.

Dia berharap ada perbaikan kualitas dari semua aspek.

Sebagai langkah ‘pertama’, mantan presiden Inter Milan ini akan terlebih dahulu membenahi ‘match fixing’.

Jadi, match fixing dulu, baru VAR. Pembenahan ini harus bertahap, satu per satu. Insyaallah, Pak Menpora [Zainudin Amali] pasti mendukung ada VAR, kalau tidak, ya, Menteri PUPR,” tutur dia.

Match Fixing GIF | Gfycat

Let us know your thoughts!