Jakarta dan Polusi Udara
Beberapa hari belakangan, udara Jakarta kembali masuk dalam kategori tidak sehat. Bahkan, level polusi udara Jakarta pada Selasa (08/08/2023) mencapai 164, yang notabene masuk dalam kategori tidak sehat.
Masalah polusi udara di Jakarta sendiri merupakan masalah lama yang seakan tak kunjung usai. Pemerintah sempat digugat terkait masalah itu pada 2019, tetapi Jakarta masih sering mencatat udara dalam kategori nggak sehat sampai saat ini.
(via Giphy)
Data Polusi Udara Jakarta
Tanggal | Level Polusi | Keterangan |
6 Agustus 2023 | 164 | Tidak Sehat |
7 Agustus 2023 | 161 | Tidak Sehat |
8 Agustus 2023 | 164 | Tidak Sehat |
Sumber: Data IQAir
Pemerintah Sempat Digugat Gegara Masalah Polusi Udara
2019:
- Sebanyak 32 warga mengajukan gugatan terkait masalah polusi udara ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
- Penggugat menilai polusi udara di Jakarta membuat masyarakat tidak mendapatkan hak mereka atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
2021:
- Hakim menyatakan pihak tergugat dalam masalah ini telah melakukan perbuatan melawan hukum.
- Para tergugat yakni Presiden Joko Widodo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Banten, dan Gubernur Jawa Barat.
Meski dua tahun berlalu sejak kemenangan gugatan polusi ini, masalah pencemaran udara di Jakarta seakan tak kunjung usai.
Kenapa Masalah Polusi Udara di Jakarta Nggak Kelar-Kelar?
Menurut pemberitaan Channel News Asia, akar penyebab polusi udara di Jakarta adalah kendaraan dan pabrik. Tak hanya itu, penyebab lainnya adalah sistem pemantau dan penegakan emisi di Jakarta masih belum memadai.
Berdasarkan studi yang dilakukan organisasi kesehatan global Vital Strategies yang dirilis pada 2020, sebanyak 32 hingga 57 persen polusi udara di Jakarta disebabkan oleh emisi kendaraan.
Tak hanya itu, penggunaan bahan bakar fosil yang digunakan oleh ribuan pabrik pun pembangkit listrik di dan sekitar Jakarta juga menjadi salah satu penyebab udara Jakarta kotor.
“Penanganan polusi udara ini harus tepat kepada sumber pencemarnya. Jadi nggak bisa dipilih yang mana yang paling krusial. Sekali ada sumber pencemar harusnya segera mungkin dikendalikan, dengan apa? Dengan adanya kebijakan dari pemerintah yang membuat efek jera kepada pelakunya, baik industri atau individu dan perlakuannya harus sama,” ujar Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace, Bondan Andriyanu, kepada USS Feed pada Selasa (08/08/2023).
Apa yang bisa dilakukan supaya polusi Jakarta berkurang?
Menurut Bondan, penting bagi pemerintah untuk mengatasi sumber pencemar udara dari individu ataupun industri.
“Misal salah satu sumber pencemar adalah pembakaran sampah. Iya harus ada efek jera agar tidak lagi ada yang membakar sampah, tapi perlu juga dilihat dan dievaluasi kenapa membakar sampah,” kata Bondan ketika diwawancarai USS Feed.
“Begitu juga untuk sumber pencemar dimana pelakunya ada industri, harus ada juga efek jeranya sehingga perusahaan lain berpikir ratusan kali jika mau mencemari udara,” lanjutnya.
(via Giphy)
What are your thoughts? Let us know in the comment!
(Photo courtesy by Freepik)