Belum ada pernyataan resmi dari Nintendo
Banyak diminati pemain Nintendo Switch, permainan Animal Crossing justru dilarang di Cina. Peraturan ini diberlakukan sejak Jumat (10/04/2020) lalu, tepatnya setelah permainan tersebut diketahui digunakan sebagai protes terhadap pemerintah Cina.
Kini, game tersebut pun tak lagi bisa ditemukan di dua retailers besar Cina, yakni Pinduodio dan Taobao yang merupakan anak perusahaan Alibaba.
Nggak cuma itu, semua aksesori yang berkaitan dengan Animal Crossing juga tak lagi bisa ditemukan.
Source: Giphy
Belum ada pernyataan resmi mengenai alasan hilangnya Animal Crossing. Yang pasti, pemerintah Cina memang punya pengawasan ketat di pasar video game, dan belum menyetujui perilisan resmi game ini di negara tersebut.
Protes Virtual
“Animal Crossing: New Horizons” pertama kali dirilis pada tanggal 20 Maret. Permainan ini mengusung gameplay yang memungkinkan pemainnya untuk berkreasi bebas. Mengunggah foto untuk disematkan sebagai customization karakter pun bukan hal yang mustahil dilakukan di game ini.
Hal ini pun dimanfaatkan para protestan Hong Kong yang menuntut demokrasi.
This is how #hongkong ppl spend our time during coronavirus lockdown – villain hitting in #animalcrossing, the villain is #CarrieLam, the worst governor in #hongkong history.#AnimalCrossingNewHorizons#StandWithHK pic.twitter.com/K5AbOTl9tD
— Studio Incendo (@studioincendo) April 1, 2020
This is what we do in #AnimalCrossing… maybe it’s why these people are so anxious to go back to the game!! pic.twitter.com/vVeaGq54lv
— Joshua Wong 黃之鋒 😷 (@joshuawongcf) April 10, 2020
“Dengan adanya wabah Corona, sulit bagi kami untuk menggelar pertemuan fisik,” Jelas Joshua Wong, anggota kelompok aktivis muda Hong Kong bernama Demosistō, dilansir dari BBC.
“Dengan permainan baru ini, kami bisa melakukan protes secara virtual, dengan mengandalkan kreativitas kami.”
Ini bukan kali pertama video game digunakan sebagai media protes. Desember lalu, para protestan Hong Kong juga menggunakan permainan Grand Theft Auto Online sebagai media unjuk rasa. Permainan Pokemon Go pun sempat dimanfaatkan untuk menandai lokasi protes.
Source: NBC News
Sementara Animal Crossing digunakan untuk protes di Hong Kong, game tersebut justru digunakan untuk gelaran pernikahan di Amerika. Prosesi tersebut dilangsungkan pada 12 April lalu oleh Nazmul Ahmed dan Sharmin Asha untuk menyiasati pandemi Corona yang masih menyebar.
Baca juga: Animal Crossing, Teman Terbaik-ku Saat #DIRUMAHAJA