Atlet karate bawa foto mendiang ibu pas terima medali emas

Atlet karate, Ryo Kiyuna mendapat medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020. Ia kedapatan membawa foto mendiang ibunya sebagai penghormatan. Momen inipun berlangsung dengan emosional pas ia berada pada podium setelah memenangkan pertandingan karate.

Pria 31 tahun asal Okinawa itu pun menangis karena bangga sekaligus mengenang sang ibu.

“Ibuku sangat ingin melihat medali emas yang aku raih. Dia meninggal dua tahun lalu dan aku senang dia melihatku di sini,” ungkap Ryo, melansir dari Yahoo Lifestyle.

Ingin ke atas podium bersama ibu

Sebelum ia pergi untuk berjuang pada Olimpiade, ia memutuskan untuk membawa foto ibunya.”Aku ingin naik ke podium tertinggi bersamanya,” ungkap Ryo.

Ibunya pun telah menjadi pendukungnya sejak ia masih kecil. Ryo ingin ibunya melihat pemandangan ini dari atas surga.

“Dia telah menjadi pendukungku, sejak aku masih kecil, jadi aku ingin dia melihat pemandangan dari atas. Aku rasa dia tersenyum dan menangis di surga,” tambah pria yang tiga kali memenangkan karate juara dunia itu.

Ia pun sangat bangga bisa mencetak sejarah baru pada olimpiade kali ini.

“Aku dari Okinawa dan untuk dunia karate, aku ingin mencatatkan sejarah,” kata Ryo.

Kalahkan karateka dari Spanyol

Dengan skor terakhir 28,72 poin dari nilai maksimal 30 poin sehingga memaksa karateka Spanyol lainnya Damian Quintero harus membawa pulang medali perak.

Ia berlatih selama setahun di bawah pengawasan legenda karate Tsuguo Sakumoto. Penundaan satu tahun olimpiade pun memberinya waktu untuk menata lagi otot dan berat badannya. Ia pun berusaha untuk memoles apa yang gurunya sebut dengan “kesadaran artistik” dengan memasukkan Ryumai atau tarian lokal Okinawa.

Penilaian juri dalam eksekusi kata berdasarkan kecepatan, ritme, keseimbangan, dan faktor-faktor lainnya. Kiyuna berharap kemenangan ini bisa membantu menyebarkan lebih luas lagi seni bela diri ke seluruh dunia.