Mimpi aneh di Bus, Rio bertemu kembali dengan Airin

Tepat keesokan hari setelah pertemuan itu, Rio memutuskan untuk pulang cepat dan menunggu bus di halte yang sama.

Upaya itu dia lakukan karena dirinya berharap bisa bertemu dengan Airin. Saking niatnya, ia pun menunggu di halte sampai sekitar pukul 20.00, sayang sosok yang ia nanti-nantikan tidaklah muncul.

Dengan berat hati setelah melewatkan banyak bus pulang, ia menaiki sebuah bus yang menghampirinya. Dalam perjalanan ia yang ‘sedih’ menyalakan musik dan memasangkan headset.

Keanehan pun mulai terjadi pada Rio, tidak lama setelah kehilangan ‘musik’ di telinganya, dia merasa ada yang aneh dengan rute bus tersebut.

Pasalnya selama menjadi penumpang, Rio tidak pernah menaiki bus yang melewati jalanan tanah dan bergelombang.

Walau awalnya mencoba tidak terlalu menghiraukan keanehan itu, Rio akhirnya penasaran. Terlebih saat melihat keadaan sekitar, yang tidak tertidur hanyalah supir dan dirinya.

Dia pun memberanikan diri untuk mendekati sang supir meski tercium bau aneh yang identik dengan ‘mahluk halus’.

Langkahnya pun kemudian terhenti saat ada salah satu penumpang yang tiba-tiba jatuh dalam posisi tengkurap.

Anehnya penumpang itu tidak langsung bangun dan malah seakan tidak perduli kalau dirinya menghalangi seseorang.

Rio pun mencoba menegur orang itu, tapi tegurannya tidak dihiraukan. Akhirnya ia mencoba membalikan badan penumpang tersebut.

Panik dengan apa yang dilihatnya, Rio mencoba memberi tahu sang supir. Tapi ternyata supir yang ia panggil tidak kalah ‘mengerikan’ dengan apa yang dia lihat sebelumnya.

Supir itu memalingkan padangannya ke arah Rio dan terlihat bahwa salah satu bola matanya terlepas. Rio yang semakin takut kemudian berteriak sekuat tenaga.

Pada saat bersamaan, dia seolah mendengar ada suara familiar yang membangunkannya. “Rio, bangun,” ucap suara tersebut.

Rio pun terasadar, dan saat itu dia melihat sosok Airin bersama dengan penumpang lain yang sedang mengerumuninya.

Rio pun bingung bukan main bagaimana dirinya bisa ada di posisi tersebut. Lebih lagi dia juga tidak mengerti kenapa Airin ada bersama dengannya.

Ternyata Airin menaiki bus tersebut di halte sebelum tempat biasa Rio naik. Airin pun menanyakan Rio mimpi apa yang ia alami.

Namun belum sempat menceritakan secara detail, Airin sudah berhasil menebak mimpi Rio.