Indonesia punya banyak sekali buah eksotis, salah satunya adalah buah matoa. Spesies ini konon sudah mulai jarang ditemukan.

Ada beberapa hal unik tentang buah mirip kelengkeng dengan rasa khas daerah tropis ini. Nah, kali ini mari kita sedikit mengupas kearifan lokal yang kabarnya mulai ikut tergerus zaman ini.

Buah matoa asalnya dari timur Indonesia

Sumber Antara

Tanaman ini khas dari Papua. Secara bentuk, pohonnya sih seperti pohon buah biasa. Tapi, yang banyak diincar memang buahnya, terutama buat mereka yang doyan memanjat pohon. Ngomong-ngomong, jaman sekarang masih ada nggak yang hobi ngabisin waktu sambil manjat pohon dan panen buah? \

Rasa buah matoa yang kompleks

Sumber: Higar Agro

Kenapa sih buah matoa begitu banyak yang suka dan mengincar. Rupanya, karena rasa buah yang unik. Ada rasa legit, manis mirip kelengkeng, tapi ada rasa gurih khas buah durian, dan sensasi memakannya mirip dengan binjai atau rambutan. Sensasi makan buah-buahan kecil seperti kelengkeng, duku, rambutan dan matoa, pasti banyak yang suka. Nagihin!

Memang inilah yang menjadi salah satu keunikan matoa, bahkan beberapa orang menjulukinya dengan buah 3 rasa. Karena ada sensasi ketiga rasa buah tropis tersebut. Yang belum pernah coba, pasti jadi penasaran.

Buah murah yang dijual mahal

Sumber: Boombastis

Ini boleh jadi adalah kebiasaan bangsa kita jaman sekarang. Buah matoa sesungguhnya adalah buah yang bisa tumbuh di lahan pada umumnya. Dan kalau sudah berbuah, cukup lebat hasilnya. Kalau beruntung, kita bisa menemukan penjual yang memberi harga di bawah Rp 25 ribu per kilo.

Tapi kalau sudah masuk toko buah atau supermarket, kamu bakal kaget karena harganya naik berkali-kali lipat. Mulai dari Rp 50 ribu-160ribu. Yep, ada beneran kok yang pernah menjual buah ini di e-commerce dengan harga mencapai Rp 100 ribu ke atas per kilonya. Sadis nggak tuh?

Ternyata buah matoa tergolong langka

Sumber: Antara

Buah yang satu ini meski sebenarnya bisa berkembang di area Indonesia, tapi tak semuanya berhasil atau mau membudidayakan. Padahal peluangnya tergolong bagus, tak kalah dengan pisang Cavendish di supermarket yang juga budidayanya sebagian di negeri sendiri. Akibatnya, keberadaan buah ini cukup jarang dan harganya ikutan melonjak.

Dengan potensi harga yang sudah kita bahas sebelumnya, buah ini bisa lho menjadi ciri khas Indonesia. Dengan keunikan rasa yang pasti jarang orang temui di negeri seberang, bila ada yang berkunjung ke Indonesia, bisa jadi bakal mencari-cari buah ini.

Mengincar buah matoa karena khasiatnya

Sumber: Alodok

Walaupun usia kita masih muda, jangan memandang buah ini sebelah mata. Barangkali sudah sering dengar kalau buah ini banyak yang mencari dan mungkin generasi boomer ke atas. No no, anak muda pun perlu tahu khasiat buah yang satu ini.

Di masa pandemi begini, atau bahkan nanti bila Covid-19 sudah berlalu, ada baiknya kita melestarikan pohon buah ini. Mengapa? Kandungan vitamin C dan vitamin E di dalamnya sangat bagus buat badan. Apalagi di masa harus jaga imunitas begini ya.

Buah pereda stress

Sumber: CNN

Ada banyak pilihan buah di Indonesia yang bisa kita jadikan opsi saat ingin meredakan stress. Di antaranya seperti pisang dan matoa ini. Rasanya memang cenderung manis alami. Sehingga banyak yang suka. Tahu sendiri kan kalau jenis gula, seperti gula buah itu memang bisa membantu meredakan stress.

Bukan untuk dimakan berlebihan

Sumber Ilmu Budidaya

Meski demikian, sayangnya buah ini jangan sampai terlalu banyak kita konsumsi. Kandungan gula buahnya cukup tinggi, sehingga kalau kebanyakan kita bisa pusing. Selain itu, makan buah-buahan seperti ini bila terlalu banyak juga bisa menyebabkan batuk, karena mengandung getah. It’s not that bad, kalau kita makan secukupnya ya.

Buah matoa nggak hanya di Papua

Sumber Indozone

Saat ini tanaman buah matoa bisa kita temukan di luar Papua. Misalnya di Jawa sendiri adalah Depok atau Pasuruan. Sebenarnya, asal mengetahui cara membudidayanya, kita bisa juga lho memilikinya di kebun. Karena sejatinya matoa ini cukup mudah pengembangbiakannya. Hanya saja, pohon buah memang perlu kesabaran dalam merawatnya. Selain itu, ada beberapa kriteria pertanahan dan lahan yang perlu kita perhatikan agar tanaman matoa bisa tumbuh dengan baik.

Indonesia memang kaya banget dengan khasanah buah-buahan khas. Salah satunya adalah matoa. Sebagai generasi muda, coba deh budidayakan matoa dan kembangkan dalam bisnis kalian. Kalau di dalam negeri saja potensinya bisa luar biasa, siapa tahu bisa menjadi ciri khas buah yang diincar oleh turis luar negeri.