MRT perbolehkan penumpang buka puasa di kereta

Buka puasa di jalan jadi hal yang lumrah terjadi, terutama pada hari-hari kerja, saat kita belum sempat sampai di rumah.

Perihal itu, PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta memperbolehkan para penumpangnya untuk membatalkan puasa di dalam kereta pada bulan Ramadan tahun ini. Walau begitu, ada syarat yang harus penumpang patuhi.

Kami memperbolehkan teman-teman membatalkan puasa saat berada di dalam Ratangga (sebutan lain MRT) serta area berbayar yang ada di stasiun,” ucap Head of Corporate Communication Department, Ahmad Pratomo, melansir JPNN.

Baca juga: Pertama Setelah 88 Tahun, Bangunan Bersejarah Hagia Sophia Gelar Salat Tarawih

Cuma boleh konsumsi air dan kurma

Jangan salah, aturan ini bukan berarti para penumpang boleh asal buka puasa pakai menu es campur maupun opor ayam!

Penumpang cuma boleh mengonsumsi air mineral dan buah kurma, minuman selain air mineral seperti teh, kopi, sirup, dan yang lainnya tak diperbolehkan.

Peraturan membatalkan puasa di fasilitas MRT Jakarta, yang diperbolehkan air mineral dan buah kurma,” tulis keterangan dalam akun Intagram @mrtjkt.

Selain itu, ada pula batas waktu yang harus penumpang perhatikan. Waktu berbuka puasa di MRT hanya terbatas hingga 10 menit setelah azan Magrib.

Buka Puasa di MRT Boleh, Asal Cuma Air Mineral dan Kurma
via Tenor

Penumpang boleh buka masker sementara, protokol kesehatan tetap nomor satu

Bagaimanpun, penunpang tetap harus menerapkan protokol kesehatan demi keamanan dan kenyamanan bersama.

Selama membatalkan puasa, penumpang boleh membuka masker untuk sementara waktu.

Lebih lanjut, MRT Jakarta mengingatkan pengguna untuk tak berbicara saat membuka masker dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Tentunya, pihak MRT juga mengimbau para penumpang untuk tak membuang sampah sembarangan.

Tetap menjaga kebersihan di area stasiun dan kereta. Menyimpan dan tidak membuang sampah sampai menemukan tempat sampah terdekat,” tambah Tomo.

Your thoughts? Let us know!

(Picture: Unsplash)