Buntut Kecelakaan Maut Bus di Ciater, Pemprov Jawa Barat Larang Kegiatan Study Tour?

Mulai dari Pj Gubernur Jawa Barat hingga Pj Walkot Bogor terbitkan Surat Edaran

Buntut dari kecelakaan maut yang dialami bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, sejumlah pihak disebut mengeluarkan aturan yang membatasi para pelajar untuk mengikuti study tour (karya wisata).

Sejumlah pihak berwenang seperti Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Pj Wali Kota Bogor, melakukan pembatasan bagi pelajar untuk mengikuti kegiatan karya wisata melalui Surat Edaran (SE).

Study Tour sekolah-sekolah wilayah Bogor bakal dibatasi dan dihentikan sementara

Meski tidak dilarang, Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari memutuskan untuk melakukan pembatasan dan menghentikan sementara agenda study tour di sekolah-sekolah wilayah Bogor.

Hal tersebut sehubungan dengan Surat Edaran (SE) Nomor 100.3.4/2106-Adbang tentang Pelaksanaan Pembelajaran di Luar Kelas atau Outing Class, yang dikeluarkan pada Senin, 13 Mei 2024.

“Khusus untuk kegiatan study tour sudah ada kesepakatan bahwasanya harus ada pembatasan dan pemberhentian sementara yang berisiko dan berpotensi bagi perjalanan para siswa. Tidak hanya siswa SMA tetapi juga siswa SD serta SMP yang menjadi kewenangan Pemkot Bogor,” ujar Hery Antasari di Plaza Balai Kota Bogor seperti yang dilansir dari Radar Bogor.

Diminta untuk tidak lakukan karya wisata di luar kota

SE yang diterbitkan oleh Pj Wali Kota Bogor tersebut sebenarnya merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang dikeluarkan oleh Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin pada 8 Mei 2024 lalu.

Sebagaimana yang tertuang dalam SE Gubernur Jawa Barat Nomor 64/PK.01/KESRA tentang Study Tour pada Satuan Pendidikan, Bey Machmudin meminta dan mengimbau semua sekolah dan semua jenjang pendidikan di Wilayah Kota Bogor untuk memperketat izin kegiatan karya wisata dalam satuan pendidikan.

“Kami ingin sekolah-sekolah di Jabar agar study tour-nya di Jabar saja supaya ekonomi Jabar sendiri ada pergerakan. Selain itu, pihak sekolah diminta memperhatikan kondisi kendaraan yang akan digunakan untuk melaksanakan study tour,” kata Bey Machmudin pada pernyataan tertulis dalam siaran pers Diskominfo Jabar.

Sesuai dengan SE, Bupati Karawang minta pihak sekolah tidak langgar ketentuan

Senada dengan Pj Gubernur Jabar dan Pj Walkot Bogor, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh juga menyarankan kegiatan karya wisata agar dilaksanakan di dalam kota saja.

Meski belum ada sanksi yang ditentukan, Aep menegaskan agar pihak sekolah di Karawang tidak melanggar ketentuan yang sudah dikeluarkan melalui Surat Edaran.

“Untuk sementara ini belum ada sanksi. Namun, kami sampaikan agar pihak sekolah di Karawang tidak melanggar ketentuan dalam surat edaran itu,” tutur Aep seperti yang dikutip dari Antara.

Kecelakaan bus yang memakan total 11 korban jiwa tersebut sebenarnya bukan satu-satunya kasus serupa yang terjadi saat para siswa dan siswi mengikuti kegiatan study tour yang diadakan oleh pihak sekolah.

Let uss know your thoughts!