Kasus Dokter di India

Perkumpulan dokter di India melangsukan demo skala nasional pada Minggu (18/08/2024), setelah temuan kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang trainee dokter perempuan di Kota Kolkata, West Bengal, pada 9 Agustus lalu. 

Indian Medical Association (IMA) mendeskripsikan pembunuhan dokter perempuan tersebut sebagai “kejahatan dengan skala barbar karena kurangnya ruang aman untuk perempuan.” 

Sumber: BBC & France24

Digital art gif. Woman with short curly hair against a pink background blinks somberly at us, raising a hand in front of her face that reads, “Stop violence against women.”

(via Giphy)

Tentang Pembunuhan Dokter Perempuan di Kolkata

  • Pada 9 Agustus, seorang dokter trainee perempuan berusia 31 tahun ditemukan tewas di RG Kar Medical College & Hospital in Kolkata.
  • Kolkata. Kasus ini kemudian memancing protes di berbagai kota India. 
  • Korban ditemukan di aula seminar di rumah sakit tempatnya belajar, dan diduga dia sedang berada di sana buat istirahat setelah menjalani shift 36 jam. 
  • Berdasarkan autopsi, ditemukan bahwa korban juga menjadi korban kekerasan seksual. Orang tua korban juga menduga anak mereka menjadi korban perkosa kelompok. 
  • Seorang pria yang bekerja di rumah sakit untuk mengatur antrean masyarakat sudah ditangkap. 
  • Meski begitu, polisi di Kolkata diduga nggak benar mengatasi kasus ini.
  • Kasus ini kemudian dipindahkan ke Central Bureau Investigasi India. 

Sumber: France24 & NDTV

Dokter di India Mogok Kerja 24 Jam

Berdasarkan siaran pers IMA yang dipublikasikan di Twitter, IMA memutuskan untuk mogok kerja selama 24 jam, yang dimulai sejak Sabtu (17/08/2024) pukul 6 pagi waktu setempat dan berakhir pada Minggu (18/08/2024) pukul 6 sore waktu setempat.

Meski begitu, layanan gawat darurat dan kecelakaan masih tetap berfungsi.

Protes Juga Terjadi di RG Kar Medical College & Hospital in Kolkata

Sebagaimana dilansir NDTV, beberapa pelajar juga turut melangsungkan protes terkait kasus pembunuhan dan pemerkosaan dokter tersebut pada Kamis (15/08/2024). Namun, kala melangsungkan protes ada gerombolan yang datang ke protes itu dan berupaya merusak tempat protes, bahkan menyerang pelajar yang sedang protes. 

Polisi kemudian datang untuk mengendalikan situasi tersebut, dengan 15 polisi terluka. Pelajar lalu kembali menyalahkan pihak rumah sakit karena nggak bisa memberikan keamanan.

Speak Out Womens Rights GIF by UN Women

(via Giphy)

What are your thoughts? Let us know!

(Courtesy of Freepik)