Pasang foto idol K-pop bisa jadi ‘obat’ rasa bosan di tempat kerja
Memasang foto idol K-pop ternyata dianggap bisa menjadi ampuh sebagai penawar dari rasa bosan di tempat kerja.
Kabar gembira ini disampaikan oleh seorang dokter spesialis jiwa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Jakarta, dr Zulvia Syarif SpKJ.
Pasang musik, photocard idol K-pop atau apapun yang disuka di tempat kerja
Para pekerja bisa meletakkan barang-barang kesukaannya di meja kerja untuk mengatasi rasa bosan di tempat kerja.
Seperti misalnya, bagi para penggemar musik K-pop bisa memasang foto atau apapun yang berkaitan dengan idola mereka di dekat tempat kerjanya.
“Mungkin di tempat kerja, bisa pasang musik, pasang beberapa benda yang membuat merasa nyaman, foto idola K-pop siapa tahu bisa memberi semangat,” kata dr Zulvia Syarif SpKJ dalam seminar bertajuk Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja yang dipantau secara online di YouTube resmi RSUD Tarakan Jakarta pada Jumat, 23 Februari 2024 lalu.
Ambil rute yang berbeda saat pulang-pergi kerja
Para pencari cuan juga bisa mencoba atau menambahkan hal baru ke dalam rutinitas mereka selama bekerja.
Misalnya dengan mengambil rute berbeda saat pergi atau pulang kerja.
Perasaan bosan yang timbul saat bekerja salah satunya bersumber dari rutinas kerja yang “itu itu saja” dan dilakukan secara repetitif.
Jangan langsung ambil keputusan resign
Jika dibanding memutuskan untuk resign dari pekerjaan saat ini, Zulvia menjelaskan rasa bosan di tempat kerja bisa diatasi dengan menerima perasaan yang sedang dirasakan, mencari solusi seperti melakukan hal-hal baru, atau rehat sebentar dari rutinitas pekerjaan.
“Sadari aku bosan, bisa enggak ya mengatasi rasa bosan ini mungkin dengan membuta satu variasi. Jangan langsung (memutuskan) pindah kerja,” imbuh Zulvia.
Pegawai juga bisa mencoba untuk mendiskusikannya kepada atasan untuk misalnya mengajukan permintaan rotasi.
Nggak boleh remehkan rasa bosan karena berisiko jadi burn out
Rasa bosan saat bekerja tidak boleh dianggap remeh karena bisa berubah menjadi burn out atau stres kronik yang biasanya dialami para pekerja.
Burn out ini dapat mempengaruhi kinerja dari pegawai sehingga mereka akan cenderung mengalami penurunan dalam performa.
“Misalnya biasanya dapat mengerjakan sekian pekerjaan dan selalu on time sesuai deadline, sekarang hanya sedikit yang bisa diselesaikan atau deadline-nya mundur,” ujarnya.
—
Let uss know your thoughts!