Tunda beli Twitter, Elon Musk minta angka akun fake

Rencana Elon Musk unutk mengakuisisi 100 persen perusahaan media sosial Twitter harus tertunda.

Alasannya, si tajir melintir yang menawarkan harga US$44 miliar ini mau lihat terlebih dahulu angka pasti pengguna akun fake dan spam yang ada di platform tersebut.

Musk pun mengungkap hal ini lewat tweet-nya:

Kesepakatan Twitter tertunda sementara, detail yang mendukung kalkulasi akun spam/fake hanya mewakili kurang dari 5% pengguna.

Membersihkan platform jadi prioritasnya

Menurut Elon Musk, proses kesepakatan nggak akan berlanjut kalau ia belum mendapat rincian lebih lanjut tentang detail jumlah akun spam dan fake.

Alasan di balik Musk yang bersiteguh tentang hal ini kemungkinan sejalan dengan cita-citanya untuk membuat Twitter jadi platform yang penggunanya bisa bebas berpendapat.

Makanya, salah satu prioritas yang ingin ia capai adalah membersihkan media sosial tersebut dari akun fake, bot, maupun spam.

Aku mau membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk dengan fitur-fitur baru, membuat algoritma open sourse untuk meningkatkan kepercayaan, memberantas bot spam, dan mengautentikasi semua manusia,” kata Musk dalam sebuah pernyataan.

Masih ‘berkomitmen’ untuk beli Twitter

Setelah membuat tweet tersebut, ia melanjutkan dengan bilang, “Masih berkomitmen untuk akuisisi.

Sebelumnya, ia menawarkan US$44 miliar, atau sekitar Rp635 triliun untuk membeli platform berlogo burung tersebut.

Tapi, kalaupun nantinya Musk memutuskan untuk batal, ia harus bayar biaya pembatalan sebesar US$1 miliar, atau sekitar Rp14,5.

Selain itu, dokumen juga menyatakan kesepakatan ini bakal batal kalau tak selesai sebelum 24 Oktober 2022, pukul 17.00 waktu Amerika Serikat.

Thoughts? Let us know!

(Image: via Sky News)