Grab gandeng i.saku sebagai pembayaran digital barunya
Grab Indonesia kini menambahkan metode pembayaran digital baru, yaitu dengan i.saku.
Tanggal 20 Oktober kemarin, perusahaan itu baru mengumumkan kerja sama dtrategisnya dengan uang elektronik bagian dari Salim Group tersebut.
Mulai sekarang, metode pembayaran itu bisa kita pakai untuk naik GrabBike maupun GrabCar. Lewat keterangan tertulis, keduanya melakukan kerja sama ini sebagai upaya transformasi digital yang memudahkan transaksi.
“Untuk membantu mewujudkan pencanangan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di ASEAN di tahun 2025, berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta melakukan beragam transformasi digital, salah satunya melalui adopsi pembayaran digital untuk mempermudah transaksi layanan pelanggan,” tulis keterangan tersebut.
Bayar GrabCar dan GrabBike makin gampang
Business Development and Strategic Partnership Director Grab, Kertapradana mengatakan hal ini memmbantu percepatan transformasi teknologi digital di Indonesia.
“Kami percaya kolaborasi dengan i.saku sejalan dengan upaya Grab
membantu percepatan transformasi teknologi digital di Indonesia, sekaligus memudahkan jutaan pengguna i.saku yang kini bisa melakukan pembayaran langsung di aplikasi Grab,” ujarnya.
Menurut International Data Corporation (IDC), pembayaran digital bisa meningkatkan penjualan rata-rata 10 persen.
Sementara itu kini sudah ada 51 persen penduduk dewasa, atau 95 juta penduduk Indonesia yang sudah menggunakan layanan keuangan digital.
Dua pilihan tipe status
Metode pembayaran di aplikasi Grab punya dua tipe status, yaitu standard service dan full service.
Standard service memiliki batas maksimum saldo sebesar Rp2 juta dan bisa digunakan untuk isi ulang saldo serta pembayaran merchant.
Sementara itu, full service memiliki batas maksimum saldo hingga Rp20 juta dan bisa dipakai untuk isi ulang saldo, pembayaran merchant, tarik tunai saldo i.saku di Indomaret dan ATM, serta transfer ke sesama pengguna i.saku.
What are your thoughts? Let us know!
-
Istana: Kalau Masyarakat Tak Puas dengan Kinerja Polisi Silakan Lapor
-
PR Akan Dihapus Oleh Dinas Pendidikan Surabaya
-
Kominfo Peringatkan TikTok, Twitter, Instagram, Dkk Jika Sebar Hoaks Pemilu 2024
(Image: via Unsplash)