Tidak hanya memberikan kuota internet gratis, Pemkot Bengkulu juga menayangkan proses belajar ke TV lokal.
Membaca judulnya, sebaiknya Pemerintah Kota lain bisa mencontoh apa yang dilakukan oleh Kota Bengkulu ini. Karena ada pandemi ini, mengharuskan kita melakukan kegiatan secara jarak jauh via online.
Termasuk belajar jarak jauh yang juga dilakukan secara online. Untuk melancarkan kegiatan itu, pastinya kebutuhan internet akan lebih besar dari biasanya.
Tapi ada yang spesial dari kegiatan belajar online di Kota Bengkulu di masa pandemi virus corona ini.
Kuota Internet Gratis
Untuk mendukung kegiatan belajar selama belajar online, Pemkot Bengkulu memberikan kuota internet gratis untuk guru dan siswa selama menjalani aktivitas sekolah jarak jauh.
Sampai saat ini Bengkulu masih berstatus zona merah, maka dari itu Helmi Hasan selaku Wali Kota Bengkulu masih menutup sekolah-sekolah yang ada di sana dan dipindahkan secara online.
“Pemkot Bengkulu belum mengizinkan sekolah dibuka karena kasus Covid-19 terus meningkat, jadi proses belajar tetap dilakukan dari rumah,” kata Helmi Hasan.
Kuota gratis diberikan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar guru dan siswa supaya bisa tetap terjalin komunikasi walaupun dari jarak jauh.
“Kuota internet diberikan untuk siswa dan guru semua dibiayai oleh pemkot, jadi tidak ada alasan belajar secara daring tidak bisa dilakukan. Daring ini guru bisa mengontrol pelajar agar pelajarannya sesuai dengan kurikulum,” lanjut Helmi.
Bekerja Sama dengan Stasiun TV Lokal
Tidak hanya mendukung dengan memberikan kuota internet gratis, Helmi juga mengatakan telah bekerja sama dengan stasiun televisi lokal.
Hal ini pihaknya lakukan untuk bisa menayangkan proses belajar siswa saat di rumah. Tentu saja sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi setiap siswa untuk bisa tetap tekun dan membawa atmosfer sekolah ke dalam rumah.
_
Menurut gue, apa yang dilakukan Pemkot Bengkulu patut dicontoh oleh kota-kota lainnya untuk bisa lebih mendukung kegiatan belajar mengajar yang terpaksa tertunda ini.
Gimana pendapat lo tentang langkah Pemkot Bengkulu ini?