Penghapusan HET buat harga minyak goreng makin tinggi?

Penghapusan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan bisa bikin harganya makin melonjak, hingga Rp25 ribu.

Hal inilah yang diprediksi oleh Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga.

Sebelumnya, HET untuk minyak goreng kemasan sederhana adala RP13.500 per liter. Sementara, untuk kemasan premium harganya Rp14 ribu per liter.

Lebih lagi, ia memprediksi harga minyak kemasan premium ini malah bisa mencapai Rp24.800 hingga Rp25 ribu per liternya, dan kemasan sederhana bisa mencapai Rp23 ribu.

Harga Minyak Goreng Kemasan Bisa Naik ke Rp25 Ribu, Gara-Gara HET Dicabut
via Tenor

Bisa naik 20-40 persen di bulan Ramadan

Sebelumnya, pemerintah mencabut HET minyak goreng kemasan senilai Rp14 ribu, dan menyerahkannya kepada mekanisme pasar.

Namun, hal ini juga yang Direktur Eksekutif Center of Economics and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira kritik sebagai kebijakan yang berakibat fatal.

Apalagi, menurutnya, dalam waktu dekat masyarakat akan memasuki bulan Ramadan.

Kalau melepas minyak goreng kemasan dengan mekanisme pasar, wah harganya akan lebih tinggi lagi apalagi pas Ramadan. Biasanya harga pas Ramadan naik 20 persen dibandingkan bulan biasa karena permintaan minyak goreng. Dan pada saat puncak Idul Fitri itu naiknya bisa 40 persen dibandingkan dengan bulan biasa,” ujarnya, mengutip CNN.

Harga Minyak Goreng Kemasan Bisa Naik ke Rp25 Ribu, Gara-Gara HET Dicabut
via Giphy

Minyak goreng di Bandung capai Rp47.900

Di tengah kelangkaannya, salah satu bahan pokok itu tersedia kembali di supermarket dan toserba Kota Bandung, dengan harga yang cukup mengejutkan.

Melansir Detik, minyak goreng kemasan dua liter di sana mencapai harga Rp47.900, sedangkan kemasan satu liter sudah mencapai Rp23.900.

Stok minyak goreng di rak khusus penyimpanan itu pun masih penuh. Pasalnya, kenaikan harga minyak goreng ini membuat warga terkaget.

Thoughts? Let us know!

(Photo: iStock/Juanmonino)