Apa jadinya kalau ada keranjang buah beserta isinya yang masih tergeletak bagaikan harta karun di dasar laut selama ribuan tahun?

Hal itu bukan cuma fantasi. Arkeolog berhasil menemukan peninggalan dari ribuan tahun lalu di situs kuno bawah laut Thonis-Heracleion di lepas pantai Mesir. European Institute for Underwater Archaeology (IEASM) yagn mempelajari daerah tersebut beberapa tahun terakhir menemukan benda-benda dari zaman Yunani Kuno.

Selain keramik mewah dari peradaban kuno, terdapat juga keranjang anyaman berisi buah-buahan berusia 2400 tahun.

Penemuan harta karun, bukti peradaban kuno

Harta Karun di dasar laut Mesir
Christoph Gerigk/Franck Goddio/Hilti Foundation

Thonis-Heracleion adalah kota pelabuhan Mediterania terbesar di Mesir sebelum Alexander The Great mendirikan Alexandria pada 331 SM.

Franck Goddio, pemimpin tim IEASM mengatakan dalam sebuah pernyataan bulan lalu bahwa mereka menemukan ‘hasil yang menarik’ dari situs tersebut, menurut laporan CNN.

Di sepanjang kanal timur laut kota tenggelam itu, mereka menemukan sisa-sisa turmulus (area pemakaman Yunani) yang besar. Pemandangan itu terbalut dalam persembahan pemakaman yang mewah dari abad keempat SM. Turmulus sebesar 60×8 meter itu ‘terlihat seperti pulau dengan kanal-kanal di sekelilingnya’, tulis IEASM.

Upacara besar pasti terjadi di sini. Tempat ini sudah tertutup selama ratusan tahun, mengingat kita tidak menemukan apapun dari era setelah abad keempat SM. Padahal, kotanya hidup selama ratusan tahun setelahnya.” menurut laporan tim arkeolog itu.

Ribuan tahun tak tersentuh

Harta Karun Buah Berusia 2400 Tahun, Muncul di Dasar Laut
Christoph Gerigk/Franck Goddio/Hilti Foundation

Di antara harta karun yang berisi persembahan-persembahan itu, ada ‘keramik mewah impor dari Yunani’. Tidak hanya itu, para arkeolog juga menemukan sesuatu yang lebih mencengangkan, yaitu keranjang anyaman yang penuh dengan buah-buahan.

Dalam keranjang itu terdapat biji anggur dan buah doum, yang berasal dari pohon di Afrika. Biasanya, buah doum kerap ditemukan dalam situs-situs makam.

Mereka (buah-buahan ini) tak tersentuh di bawah air selama 2400 tahun. Mungkin karena tadinya diletakkan di ruang bawah tanah, atau dikubur setelah jadi persembahan.” jelas IEASM.

Temuan ini mengilustrasikan hadirnya barang-barang Yunani di Thonis-Heracleion, kota pengonrtol gerbang Mesir di cabang Sungai Nil.

Baca juga: