Lapor balik ke Polda Metro Jaya
Iko Uwais akhirnya buka suara soal tuduhan pengeroyokan terhadap seorang pria yang berada di Kota Bekasi.
“Benar saudara Iko Uwais atau Uwais Qorny melaporkan terlapor atas nama Rudi dan Vitria Mahardika Inda,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes, E Zulpan, kepada detikcom.
Ia melapor langsung ke Polda Metro Jaya pada Selasa (14/6) dan diterima dengan laporan nomor LP/B/2895/VI/2022/SPKT/Polda Metro Jaya.
Dalam laporannya, ia menjelaskan bahwa Rudi menawarkan desain interior pada dirinya. Ia menyetujui hal tersebut dengan nilai pembayaran sebesar Rp 300 juta.
Pihaknya bersama Rudi telah sepakat melakukan pembayaran dengan termin 20%, 30%, dan 50%.
“Saudara Iko Uwais sudah membayarkan termin 1 dan termin 2, namun terlapor atas nama Rudi ini tidak memenuhi kewajibannya karena mengeluarkan gambar tidak sesuai,” ujar Zulpan.
Setelah memberikan laporan, ia pun meminta saksi untuk menghubungi Rudi agar segera diberikan revisi.
Namun bukannya di revisi, Rudi diduga melakukan penghindaan terhadap istri Iko Uwais.
“Terlapor malah menyebut istri korban menggunakan jin dan babi ngepet yang disampaikan kepada saksi 4. ART korban dan ART terlapor sendiri,” lanjutnya.
Kemudian pada 11 Juni 2022, saksi kembali menghubungi Rudi. Tapi, Rudi menyatakan bahwa dirinya sedang berada di luar kota.
Iko Uwais pun mencoba untuk mencari tahu sendiri keberadaan Rudi, yang ternyata ia tertangkap sedang melintas di depan rumahnya.
“Terlapor merasa tidak terima dan meneriaki korban beserta keluarga korban. Terlapor 2 (Vitria) yang berada di lokasi merekam keributan tersebut dan mengancam akan menyebarkan video ke media sosial,” ungkapnya.
Kronologi dari sudut pandang lain
Ditemani dengan kuasa hukumnya, Leonardus Sagala, aktor tersebut menjelaskan kronologi yang terjadi dari sudut pandangnya.
“Saudara Rudi yang mana dia pelapor di Polres Metro Bekasi telah melakukan pemutar balikan fakta di dalam laporannya,” ujar Leonardus Sagala.
“Fakta yang sebenarnya terjadi adalah, justru pihak Rudi yang telah melakukan provokasi,” lanjut Leonardus.
Leonardus pun menceritakan kronologis di mana Rudi sebagai interior desainer tidak memiliki tanggung jawab terhadap karyanya.
Rudi disebut lari dari tanggung jawab yang menyebabkan Iko Uwais menjadi terbawa emosi dan terpaksa harus mencari tahu keberadaan Rudi yang sebenarnya.
Ia pun mengambil bukti berupa foto atau video yang menangkap Rudi tengah berada di rumahnya, dan bukan di luar kota seperti yang ia katakan.
Terlapor melakukan penyerangan
Rudi dinyatakan melakukan penyerangan pertama kali saat melihat Iko Uwais merekam keberadaannya.
“Pada saat klien kami berusaha menghentikan tindakan istrinya Rudi yang merekam ini, justru Rudi ini melakukan penyerangan, menendang bagian sisi kiri klien kami yang nantinya, yang saat ini sedang sudah kami lakukan upaya hukum atas perbuatan itu,” jelas Leonardus.
Mengetahui kliennya mendapatkan perilaku kekerasan, Leonardus memiliki bukti berupa foto serta hasil visum yang dapat ditunjukkan sebagai bukiti ke pihak kepolisian maupun hukum.
“Jadi, di sisi kiri klien kami itu ada luka. Kami juga ada bukti fotonya, nanti juga pada saat ini, bang Iko belum bisa hadir karena sedang melakukan visum didampingi dengan pihak kepolisian atas apa yang dia alami,” lanjutnya.
Dengan kronologi yang dibeberkan oleh pihak Iko Uwais, ia sama sekali tidak memiliki alasan untuk melakukan kekerasan selain karena dirinya yang telah diserang pertama kali.
Who do you believe more? Let us know!
-
Iko Uwais Dilaporkan ke Polisi, Usai Diduga Meninju Waj…
-
Pria Ini Menang Lomba Lari Melawan Kuda, Kok Bisa?
-
Arogan di Jalan, Pengguna Pelat RF dan Rotator Bisa Dicabut STNKnya!
Top image via The Asian Parent