Ditemukan di Kedalaman 7.902 Meter
Meski sudah diteliti sejak lama, laut masih terus memunculkan “misteri” baru buat pengetahuan manusia. Terbaru, sejumlah ilmuwan dari WHOI* dan IMO** menemukan spesies predator baru di lautan yang dikenal dengan nama “Darkness.”
Temuan ini dipublikasikan di jurnal Systematics and Biodiversity, dan kembali menunjukkan kalau zona hadal (wilayah terdalam samudra), yang gelap dan tampaknya tak berpenghuni ternyata jadi rumah buat berbagai spesies, termasuk “Darkness.”
*Woods Hole Oceanographic Institution
**Instituto Milenio de Oceanografia
Sumber: Science Alert
Tentang “Darkness”
Nama ilmiah: Dulcibella camanchaca
Kondisi fisik: Punya panjang hampir 4 cm
Deskripsi: Spesies ini merupakan bagian dari krustasea (kelompok udang-udangan) berukuran besar, dan merupakan pertama kalinya ditemukan di wilayah terdalam samudra.
Sumber: Science Alert
“Dulcibella camanchaca merupakan predator yang berenang dengan cepat yang namanya terinspirasi dari “darkness” dalam bahasa warga di wilayah Andes untuk menggambarkan kedalaman dan kegelapan samudra di mana dia berburu.”
- Hadal Ecologist di WHOI yang juga ikut dalam penelitian ini, Dr. Johanna Weston, dikutip dari situs WHOI.
Spesies Ini Ada Dimana?
Sebagaimana dilansir WHOI, spesies ini ditemukan di Parit Atacama yang terbentang di wilayah Peru dan Chile. Parit tersebut memiliki kedalaman lebih dari 8.000 meter.
Penemuan “darkness” sendiri merupakan bagian dari Ekspedisi Integrated Deep-Ocean Observing System (IDOOS), di mana “darkness” ditemukan di kedalaman 7.902 meter.
Hanya 20% Wilayah Laut yang Berhasil Dipetakan
Semisal kalian nggak tahu, sejauh ini hanya ada 20 persen wilayah laut yang berhasil dipetakan. Ini membuat laut menjadi salah satu misteri besar yang masih belum terpecahkan oleh manusia.
Nggak cuma itu, eksplorasi lautan juga (mungkin) membuat orang bertemu dengan berbagai spesies baru yang belum perah mereka lihat sebelumnya.
Sumber: Vox
What are your thoughts? Let us know!
(Courtesy of WHOI)