Dari pemindahan Depo Pertamina, hingga pemulihan trauma korban

Minggu lalu, Depo Pertamina Plumpang kebakaran. Akibat insiden ini, 19 orang meninggal dunia, sementara warga setempat harus diungsikan.

Kini Menteri BUMN Erick Thohir pun mengaku siap mengambil langkah tegas—termasuk merelokasi Depo Pertamina.

https://www.instagram.com/p/CpZ0HJIhOiT/

Baca juga: Siswa SMK di Semarang Dihadiahi Rp76 Juta Usai Temukan Bug dalam Sistem Google yang Langka

Kronologi

  • Jumat (3/3): Menurut penjelasan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pada pukul 20.00 WIB terjadi pengisian dan penerimaan Pertamax di Depo Pertamina Plumpang.Namun gangguan teknis terjadi yang menimbulkan tekanan berlebih yang kemudian diduga jadi pemicu kebakaran.
  • Sabtu (4/3): Polsi mengumpulkan saksi, CCTV, dan barang bukti lain untuk mengetahui kenapa alasan jelas kenapa kebakaran bisa terjadi
  • Minggu (5/3): Presiden Joko Widodo menawarkan dua opsi agar tragedi ini tak lagi terjadi.

Opsi pertama adalah pemindahan Depo Pertamina Plumpang ke Pulau Reklamasi.

Opsi kedua dalah relokasi warga sekitar.

  • Senin (6/3): Erick Thohir mengungkapkan bahwa pemerintah dan PT Pertamina (Persero) sepakat untuk memindahkan Depo BBM di Plumpang ke Tanah Pelindo.

Meski begitu, proses relokasi ini memerlukan waktu 3,5 tahun.

Warga setempat yang jadi korban kebakaran kini mendesak bantuan dari Pemprov DKI. Di antaranya adalah keperluan sekolah agar anak bisa tetap belajar dengan layak, serta rekreasi ke kapal perang untuk pemulihan trauma.

https://www.instagram.com/p/CpZWeMsrcVz/

Baca juga: Warga Indonesia Dapat Penghargaan dari Kepolisian Jepang Usai Selamatkan Anak Tenggelam

Perkembangan saat ini

Perlu diketahui pula, pemukiman warga di kawasan Tanah Merah sempat menimbulkan kontroversi.

Warga setempat menolak rencana relokasi tersebut karena sudah memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sejak 2021.

Namun izin tersebut kabarnya tidak dibarengi dengan legalitas kepemilikan lahan, mengingat pemukiman tersebut berada di kawasan berbahaya.

Pemerintah dan Pertamina telah pun sepakat untuk merealisasikan opsi lain, yakni merelokasi Depo Pertamina.

Menurut Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman, proses pemindahan Depo Pertamina Plumpang akan memakan biaya USD300 juta.

Selain itu, keduanya juga menyiapkan langkah antisipatif berupa pembuatan zona aman buat Terminal BBM Plumpang maupun di terminal BBM dan kilang minyak Pertamina lainnya.

Selain itu, Erick Thohir juga mengaku tidak akan segan untuk mencopot direksi PT Pertamina jika insiden serupa terjadi.

Let us know your thoughts!

Foto: ANTARA