Remaja SMK di Semarang Temukan Bug dalam Sistem Google

Seorang remaja berusia 18 tahun yang berasal dari Dusun Karangbolo, Semarang, Jawa Tengah, berhasil menemukan bug dalam sistem Google.

Berkat penemuan pentingnya, pemuda yang saat ini merupakan siswa kelas 12 SMKN 8 Kota Semarang itu berhasil membawa pulang 5.000 dolar Amerika.

Jika dikonversi 5.000 dolar Amerika setara dengan Rp75 juta.

Lapangan Pertandingan Besiktas Kontra Antalyaspor Dilempari Boneka dan Mainan dari Penonton

Percobaan Kesekian Kalinya Setelah Berulang Kali Gagal

Berdasarkan keterangan yang disampaikan remaja bernama Abdullah Mudzakir itu melalui sebuah wawancara dengan Kompas, ia ternyata telah menjelaskan terkait penemuan tersebut kepada pihak Google sejak tahun 2020 lalu.

Sebelum dirinya dianugerahkan penghargaan tersebut, Abdullah ternyata sudah 5 kali mencoba untuk melaporkan temuannya ke pihak Google.

Sayangnya dari 5 laporan, 4 laporan ditolak dengan alasan tidak valid. Pada percobaan kelima yang turut dibantu oleh teman, Abdullah Mudzakir akhirnya berhasil.

“Sebetulnya saya lapor di Google itu sudah 5 kali. Tapi yang 4 laporan itu ditolak, karena laporan saya tidak valid. Akhirnya coba cari lagi yang kelima dengan bantuan teman juga, nemu deh akhirnya,” kata Abdullah Mudzakir seperti dilansir dari Kompas, Selasa, 7 Maret 2023.

Mahasiswa Unsoed Meninggal Dunia saat Melakukan Kegiatan Pendakian di Gunung Slamet

Termasuk Temuan yang Langka

Pemuda yang duduk di bangku SMK kelas XXI jurusan Rekayasa Perangkat Lunak ini, turut menjelaskan bahwa bug yang berhasil ia temukan dalam sistem Google tersebut termasuk dalam bug yang langka.

Penemuan tersebut termasuk bug yang cukup sulit untuk ditemukan di dalam sistem Google.

Dalam wawancara yang sama, dirinya bahkan mengatakan butuh waktu hampir setengah bulan untuk menjelaskan ke pihak Google bahwa bug tersebut termasuk yang jarang ditemukan pada sistem mereka oleh para peretas.

“Perlu waktu hampir setengah bulan buat menjelaskan, bahwa bug yang saya temuin itu sangat rentan dan berbahaya. Jadi waktu nemu bug itu di tahun 2020 akhir, cuma diterimanya pas 2021. Dan katanya, bug saya jadi yang terbaik saat itu,” ujar Mudzakir.

Sri Mulyani Minta Klub Moge Dirjen Pajak Dibubarkan: Ini Mencederai Kepercayaan Masyarakat

Let uss know your thoughts!

Image via Ilya Pavlov at Unsplash