Gerakan Perlawanan yang Unik dari Masyarakat Myanmar

Gerakan perlawanan yang unik, Myanmar membuat sendiri senjata api yang terbuat dari plastik untuk melawan kudeta junta militer di sana.

Salah satu negara Asia Tenggara tersebut saat ini sedang dalam kondisi yang kacau sejak kudeta junta militer yang menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi.

Baca juga: Penemuan Dua Jasad Perempuan di Bekasi yang Dicor di Bawah Tangga

Digunakan untuk Melawan Balik Pemerintahan Junta Militer

Sejak Myanmar mengalami kudeta junta militer yang telah terjadi dua tahun lalu, negara tersebut berada dalam kondisi pemerintahan yang kacau.

Senjata api plastik yang diberi nama FGC-9 atau yang nama panjangnya F*** Gun Control-9mm ini merupakan pistol kaliber carbine/submaschine gun.

Mengutip dari sebuah akun di Twitter dengan nama @RandomWorldWar, senjata api yang digunakan oleh masyarakat yag menentang kebijakan, terbuat dari mesin printer 3D.

“Senjata api ‘plastik’ rakyat, yang dipakai untuk melawan pemerintahan Junta Militer di Myanmar, namanya FGC-9! F*ck Gun Control 9x19mm atau FGC-9,” demikian bunyi kutipan dari unggahan akun @RandomWorldWar di Twitter.

Baca juga: Lapangan Pertandingan Besiktas Kontra Antalyaspor Dilempari Boneka dan Mainan dari Penonton

Cukup Mematikan saat Digunakan untuk Menyerang

Dalam unggahan yang berupa sebuah utas tersebut juga turut menjelaskan bahwa beberapa masyarakat Myanmar membuat senjata api ini sebagai bentuk perlawanan balik.

Bahan baku yang digunakan untuk merakit senjata api ini didapat dari toko bahan bangunan menggunakan design yang tersedia di internet.

“Beberapa dari mereka memutar otak untuk bisa melawan balik pihak militer, dan dengan mesin printer 3D, bahan baku dari toko perkakas/bangunan, dan design yang tersedia di internet,” papar pemilik akun tersebut.

Meskipun terdengar sederhana, senapan ini cukup mematikan saat digunakan untuk tujuan menyerang lawan.

Baca juga: Mahasiswa Unsoed Meninggal Dunia saat Melakukan Kegiatan Pendakian di Gunung Slamet

Let uss know your thoughts!

Image via Gerson Martins at Unsplash