Pulau Khusus untuk Pengungsi?

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Aceh, Novianto Sulastono, mengusulkan opsi pencarian pulau di Indonesia sebagai tempat penampungan pengungsi Rohingya. Ide ini muncul dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XIII DPR RI pada Senin (24/2).

“Solusi lainnya adalah penempatan ke negara ketiga dan pemulangan sukarela. Atau bisa juga mungkin dicarikan suatu pulau untuk bisa menampung mereka,” ujar Novianto.

Menurutnya, pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Aceh karena lokasinya yang dekat dengan jalur pelarian mereka. Saat ini, ada empat kamp pengungsi yang tersebar di Lhokseumawe, Aceh Timur, Mina Raya, dan Kulee, dengan total 576 orang.

Solidaritas Aceh dan Reaksi Warga

Sejak 2009, masyarakat Aceh dikenal memiliki solidaritas tinggi terhadap pengungsi Rohingya. Mereka memberikan bantuan dan dukungan kemanusiaan, yang membuat Aceh menjadi titik utama bagi para pengungsi. Namun, gelombang kedatangan ini juga menimbulkan reaksi beragam.

Beberapa waktu lalu, muncul aksi demonstrasi dari mahasiswa dan LSM yang mempertanyakan keberadaan para pengungsi.

“Masyarakat Aceh resah karena beberapa pengungsi tidak sesuai dengan syariat Islam,” kata Novianto.

Selain itu, ia menilai adanya misinformasi yang menyebar di tengah masyarakat, memperburuk sentimen negatif terhadap pengungsi.

Anak-anak imigran etnik Rohingya asal Myanmar berada dalam tenda pengungsian sementara di lapangan sepak bola Seunebok Rawang, Aceh Timur, Aceh, Minggu (2/2/2025). Berdasarkan data aparatur Desa setempat dari jumlah 686 orang imigran yang ditempatkan ditempat pengungsian sementara itu sejak setahun terakhir, kini hanya tersisa 413 orang sementara 273 orang lainnya telah melarikan diri. ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/nz.

Kebijakan yang Perlu Diperjelas

Novianto menegaskan bahwa penanganan pengungsi di Indonesia sudah memiliki pedoman, yaitu Perpres 125 Tahun 2016. Namun, menurutnya, aturan ini masih butuh perbaikan dan penegasan lebih lanjut.

“Perlu dipertegas lagi siapa berbuat apa, dan apa yang harus dilakukan. Serta yang terpenting juga kami melihat di sini anggaran masih belum jelas untuk penanganan pengungsi. Untuk itu mohon bisa menjadi perhatian,” jelasnya.

Solusi atau Polemik Baru?

Usulan mencari pulau khusus untuk pengungsi Rohingya memunculkan tanda tanya besar. Apakah ini benar-benar solusi terbaik? Atau justru menciptakan polemik baru?

Isu pengungsi Rohingya di Aceh memang kompleks, melibatkan faktor kemanusiaan, sosial, hingga kebijakan nasional. Dengan semakin banyaknya gelombang pengungsi, kebijakan yang tegas dan jelas memang menjadi kebutuhan mendesak.\

Top image via ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/nz.

Let us know your thoughts!

  • Mesut Ozil Terjun ke Politik: Dari Lapangan Hijau ke Partai AKP

  • Masih Banyak Perlintasan Kereta Tanpa Palang, Ini Penjelasan KAI

  • Krisis Populasi Semakin Parah, 49 Sekolah di Korea Selatan Bakal Ditutup di 2025