Bicara tentang virus Corona (COVID-19), lo lebih jadi orang yang panik atau waspada tapi tetap tenang? Nah, kalau lo jadi panik, biasanya kepanikan-kepanikan ini muncul saat membaca berbagai macam informasi tentang virus Corona ini. Mulai dari kanal berita, media sosial, sampai semua obrolan orang bisa jadi sumber informasi buat lo.
Melihat hal ini, sebagai media sosial yang paling sering digunakan orang untuk mencari informasi, Instagram menyatakan komitmen mereka untuk memerangi misinformasi atau yang lebih sering kita sebut dengan hoax. Pihak Instagram mengambil langkah ini supaya para penggunanya bisa mendapatkan informasi yang akurat.
Sudah banyak foto dan video yang telah dihapus karena terkait misinformasi tentang COVID-19. Selain menghapus foto dan video, Instagram juga memblokir tagar yang dimanfaatkan untuk menyebarkan misinformasi tersebut.
Gerakan yang dilakukan Instagram ini mendapat dorongan sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa COVID-19 sebagai darurat kesehatan global pada Januari silam. Oleh karena itu, Instagram telah mengambil langkah ini dengan menghapus berbagai misinformasi terkait COVID-19.
Seperti gambar di atas, ketika pengguna mencari tagar terkait COVID-19, Instagram akan mengarahkan pengguna untuk mencari informasi terkait COVID-19 pada sumber-sumber terpercaya seperti @WHO, @CDC, dan otoritas kesehatan setempat.
Instagram juga bekerja sama dengan mitra pengecek fakta pihak ketiga untuk melakukan pengecekan informasi yang salah dan menandai informasi yang salah dengan label misinformasi.
Tidak hanya itu, COVID-19 ini nyatanya juga dimanfaatkan oleh berbagai iklan. Maka dari itu, Instagram juga melakukan blokir secara otomatis kepada iklan yang mencoba memanfaatkan situasi.
Dilansir dari Detik, Instagram juga secara bertahap mulai menampilkan informasi Corona di berbagai negara yang merujuk pada informasi resmi WHO dan Kementrian Kesehatan setempat. Informasi ini akan terletak di bagian atas feed untuk memudahkan pengguna menerima informasi tepat dan cepat.
Perusahaan bawahan Facebook ini juga sudah menghilangkan efek Augmented Reality (AR) terkait COVID-19, kecuali efek tersebut diciptakan melalui mitra dan organisasi kesehatan terpercaya.
“Hal ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Instagram dalam menghubungkan pengguna dengan informasi yang terpercaya,” kata pihak Instagram dilansir dari Detik.
Seiring Instagram menghapus misinformasi yang ada, mereka juga akan menunjukan wujud apresiasi kepada petugas kesehatan yang telah berjasa menjaga keselamatan masyarakat dengan meluncurkan sticker. Sticker ini juga akan tersedia di galeri sticker Instagram.