Instruksi Pemkot Ubah Taman Tubagus Angke Jadi Taman Pasif karena Kondom Berserakan?

Ramai temuan kondom berserakan di RTH Jakarta Barat

Ramai soal temuan sejumlah kondom yang berserakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau taman Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat.

Pada Senin, 29 April 2024 sekitar 200 petugas gabungan turun langsung untuk membersihkan kondom-kondom yang tercecer di RTH tersebut.

Pemkot Jakbar isntruksikan RTH Tubagus Angke diubah jadi taman pasif

Menanggapi hal tersebut, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan Antara, Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menginstruksikan Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Sudin Tamhut) agar RTH Jalan Tubagus Angke dialihfungsikan menjadi taman pasif saja.

Taman pasif adalah taman yang dibuat hanya untuk ditanami tumbuh-tumbuhan dan tidak bisa diakses oleh masyarakat atau warga.

“Saya segera minta ke Sudin Tamhut untuk segera tindaklanjuti kondisi taman itu. Jadi, taman untuk dilintasi aja. Jadi, paling tidak, di situ tak ada ruang buat nongkrong-nongkrong, buat ditanami saja,” kata Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto ​​​​di Jakarta pada Senin, 29 April 2024.

200 petugas gabungan bersihkan kondom yang berserakan

Instruksi tegas ini dilakukan setelah sebelumnya 200 petugas gabungan menemukan kondom yang berserakan di Taman Tubagus Angke.

Dugaan sementara banyaknya temuan alat kontrasepsi di Taman Tubagus Angke karena lokasi tersebut sering dipakai sebagai praktek prostitusi ilegal.

Jadi PR tahunan, diduga karena praktik prostitusi yang terorganisasi

Sebenarnya hal ini bukan yang pertama terjadi. Karena beberapa tahun belakangan kasus serupa memang kerap terulang.

Seperti misalnya laporan dari Antara pada tahun 2019 silam soal banyaknya kondom bekas pakai yang dibuang begitu saja di sekitar kawasan Taman Tubagus Angke.

Tak hanya itu, kondisi taman yang gelap tanpa penerangan juga dimanfaatkan pekerja seks untuk menjajakan diri yang diduga terorganisasi.

“Sehabis magrib, ada tukang kopi keliling bilang ada waria yang turun dari dua mobil beriringan. Jadi, ada yang mengoordinir,” kata Anggota Penyedia Jasa Lainnya Perorangan Suku Dinas Kehutanan Jakarta Barat, Makmur, 20 September 2019.

—

Let uss know your thoughts!