Jokowi: Pemerintah tak berencana naikkan listrik
Setelah ramai kabar bahwa rumah dengan daya listrik 450 Volt Ampere (VA) bakal dinaikkan jadi 900 VA, kini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah tak akan menghapus pelanggan listrik 450 VA.
Ia juga mengatakan, pemerintah pun tak berniat untuk menaikkan daya listrik jadi 900 VA.
“Tidak ada, tidak ada penghapusan untuk yang 450 VA, tidak ada juga perubahan dari 450 VA ke 900 VA, tidak ada. Enggak pernah kita bicara mengenai itu,” ujarnya, mengutip YouTube Sekretariat Presiden, 20 September kemarin.
Masyarakat tak perlu resah
Menurutnya, masyarakat tak perlu meresahkan hal ini. Pasalnya, subsidi dari pemerintah untuk masyarakat pengguna daya listrik 450 VA.
Sebelum ini, masyarakat memang diresahkan dengan kabar bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih mengkaji wacana untuk menghapus daya listrik tersebut.
“Jangan sampai yang di bawah resah gara-gara statement tersebut,” kata Jokowi.
Bagaimanapun, Kepala Biro Komunikasi, layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, mengatakan wacana ini belum final.
https://www.instagram.com/p/CiunpF5JKuY/
Masih berupa wacana yang mesti dikaji
Agung Pribadi menerangkan, pihak kementerian ESDM masih memastikan agar adanua wacana itu tak memberatkan masyarakat.
“Usulan pengalihan tersebut masih memerlukan kajain dan pembahasan yang lebih detail termasuk analisis cost and benefit sehingga harus dipastikan rencana tersebut tidak memberatkan pelanggan yang menjadi sasaran,” ujar Agung.
Wacana pengalihan daya listrik 450 VA menjadi 900 VA ini pada awalnya muncul dalam Rapat Kerja Pemerintah dan Badan Anggaran DPR RI mengenai Asumsi Dasar, Pendapatan, Defisit, dan Pembiayaan Dalam Rangka Pembahasan RUU APBN TA 2023 pada 12 September kemarin.
What are your thoughts? Let us know!
-
Vaksin Cacar Monyet Tiba di Indonesia Oktober 2022
-
Age Gap Love: Kenapa Bintang Hollywood Suka Nge-date Sama Cewek yang Lebih Muda?
-
Agen Travel Bikin Paket Wisata ke Segitiga Bermuda, Ada Garansi Kalau Menghilang
(Image: via Instagram/jokowi)