Kata peneliti, sapi itu cukup pintar. Jadi, kenapa nggak suruh mereka belajar pakai toilet?

Kita berada di tengah krisis iklim. Para ilmuwan pun terus mencari cara untuk mengurangi emisi gas di bumi. Salah satunya, dengan melatih sapi untuk buang air besar pakai toilet.

Walau kedengerannya kocak, ada penelitian panjang di baliknya, lho!

Kotoran hewan ternak bisa merusak lapisan ozon?

Kata Peneliti, Sapi Bisa Belajar Untuk Pup di Toilet Supaya Bumi Lebih Aman

Sekelompok ilmuwan di Jerman membuktikan kalau sapi-sapi ternak bisa kita latih untuk memakai toilet untuk mengurangi dampak buruk terhadap iklim.

Pasalnya, kotoran hewan ternak seperti sapi, kata peneliti memang merupakan masalah bagi lingkungan. Kotoran itu mengandung amonia yang bakal bercampur dengan tanah, kalau hewan pup sembarangan.

Percampuran ini bisa memunculkan nitro oksida, salah satu gas rumah kaca yang berbahaya selain metana dan karbon dioksida. Kemudian, nitro oksida ini bisa mencemari tanah, saluran air, dan mengikis lapisan ozon.

Sapi ternak cukup pintar untuk latihan memakai toilet, kata peneliti Jerman

Kata Peneliti, Sapi Bisa Belajar Untuk Pup di Toilet Supaya Bumi Lebih Aman
Peneliti yang mengawasi sapi yang dilatih pakai toilet (Nordlicht/FBN)

Para ilmuwan itu membuktikan hal ini dengan mengajarkan sapi-sapi muda untuk buang air kecil di jamban yang terbuat dari rumput.

Melansir Gizmondo, tim ahli perilaku hewan dan ilmu pertanian berhasil menghentikan produksi alami nitro oksida dari urin sapi. Padahal normalnya, sapi terkenal akan kontribusinya terhadap emisi gas rumah kaca dalam pertanian skala besar.

Biasanya ada asumsi kalau sapi tidak mampu mengendalikan buang air besar atau buang air kecil,” kata Jan Langbein, peneliti di Research Institute for Farm Animal Biology (FBN), Jerman.

Kata Peneliti, Sapi Bisa Belajar Untuk Pup di Toilet Supaya Bumi Lebih Aman
via CNET

Namun mereka membuktikan hal itu tak sepenuhnya benar. Caranya, para ilmuwan memasukkan 16 hewan ke area jamban. Ketika mereka buang air kecil, mereka diberi makanan atu air gula, seperti sebuah ‘reward‘.

Namun sebaliknya, para ilmuwan akan memberi stimulus yang kurang menyenangkan saat mereka buang air sembarangan. Tentunya ‘hukuman’ yang mereka berikan ini tidak berbahaya, apalagi menyatkiti para sapi.

Baca juga: