Rombongan grup musik Debu mengalami kecelakaan maut

Rombongan grup musik islami, Debu, mengalami kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), Senin (18/4) 00.10 dini hari.

Akibat insiden ini, dua orang tewas.

Kecelakaan tersebut terjadi tepatnya di KM 837.200 Tol Paspro arah timur ke barat, di Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.

Mengutip Detik, mobil Toyota Vellfire yang rombongan itu naiki menabrak truk yang melaju di depannya.

Kecelakaan Maut Grup Musik Debu di Tol Probolinggo, Dua Orang Meninggal
via DetikJatim

Menabrak truk, hingga dua orang tewas

Akibat kecelakaan menabrak truk itu, mobil yang mereka kendarai keadaannya ringsek di bagian depan. Sementara itu, truk yang terlibat kecelakaan langsung pergi meninggalkan lokasi.

Kabar sedihnya, dua orang dari rombongan grup musik Debu meninggal dunia. Hal ini disampaikan oleh Kepala Unit Patroli Jalan Raya (PJR) Jatim 4 Probolinggo, Iptu Sudirman.

Yang meninggal dunia suami istri yang masih kerabat Datuk Malaysia,” ujarnya.

Dua korban tersebut, yaitu Firdaus (31) dan Al Hadad Amal Sheikh Aidaros (30) warga Malaysia.

Profil grup musik Debu

Kabar megnejutkan ini tentunya membuat kita teringat akan masa-masa saat grup musik Debu berada di puncak popularitasnya awal 2000-an itu.

Nama Debu sendiri sudah cukup lama menghiasi dunia permusikan Indonesia. Sejak tahun 2003, ketika album pertamanya meledak di pasar, grup ini punya tempat sendiri di hati penikmat musik Indonesia.

Dengan ciri khasnya yang kerap membawa musik bernuansa agama, grup ini terus konsisten hingga sekarang. Sejak dahulu, yang membuat Debu unik adalah anggotanya yang berasal dari berbagai negara.

Tak cuma itu, alat musik yang digunakan setiap anggotanya juga beragam. Setidaknya, ada 12 orang yang menjadi anggota Debu.

Mulai dari drum, biola, harpa, seruling, hingga perkusi pun tak absen mereka mainkan.

Rest in peace.